Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Umumkan 2 Tersangka Kasus Mantan Agen Rusia Diracun Saraf

Kompas.com - 05/09/2018, 20:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris mengumumkan tersangka kasus racun saraf yang menimpa mantan agen ganda Rusia dan putrinya.

Dilaporkan Sky News Rabu (5/9/2018), tersangka diidentifikasi bernama Alexander Petrov Ruslan Boshirov, dan dilaporkan berkebangsaan Rusia.

Perdana Menteri Theresa May menyatakan, Petrov dan Boshirov diketahui merupakan perwira militer intelijen (GRU).

Baca juga: Perempuan Inggris Terpapar Racun Saraf Novichok Usai Semprotkan Parfum

"Jadi ini bukanlah operasi kasar. Percobaan pembunuhan tersebut telah disetujui di level senior Rusia," ucap May dikutip AFP.

PM 61 tahun itu berjanji bakal mengerahkan seluruh aparat penegak hukum untuk menangkal ancaman yang dilontarkan dua tersangka itu.

BBC melaporkan, Scotland Yard dan Jaksa Penuntut Kerajaan (CPS) berujar terdapat bukti untuk menjerat mereka.

Pernyataan itu didasarkan pada penyelidikan yang dilakukan polisi di kamar Hotel City Stay di Bow Road, tempat keduanya tinggal.

Dalam tes yang dilakukan, terdapat jejak racun saraf Novichok yang digunakan kepada Sergey Skripal dan putrinya, Yulia.

"Hasil uji menunjukkan kontaminasi Novichok berada dalam level yang bisa menimbulkan kekhawatiran publik," ulas Polisi Metropolitan.

Sebelumnya, Skripal dan putrinya ditemukan tak sadar di sebuah bangku di Salisbury pada 4 Maret lalu.

Dari tubuh keduanya, tim intelijen Inggris menemukan racun saraf Novichok, yang dikembangkan di era Uni Soviet pada 1970-an.

May yang menuduh Rusia sebagai pelakunya pada 14 Maret mengumumkan pengusiran terhadap 23 diplomat Negeri "Beruang Merah".

Langkah itu diikuti oleh sekutu Inggris seperti Amerika Serikat (AS) dan Perancis. Setidaknya 130 diplomat Rusia diusir dari seluruh dunia.

Baca juga: 130 Diplomat Rusia Diusir dari Seluruh Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com