Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Peringatkan Hujan Rudal di Idlib Bisa Jadi Aksi Pembantaian

Kompas.com - 05/09/2018, 15:31 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan, penjatuhan bom dan rudal di provinsi terakhir yang dikuasai pemberontak di Suriah dapat menyebabkan aksi pembantaian.

AFP mewartakan pada Rabu (5/9/2018), pernyataan Erdogan dilontarkan, setelah pasukan Suriah telah mencapai kawasan barat laut provinsi Idlib untuk bersiap meluncurkan serangan besar.

Hal tersebut sekaligus meningkatkan kekhawatiran mengenai bencana kemanusiaan.

"Demi Tuhan, pembantaian serius bisa terjadi jika ada hujan rudal di sana," kata Erdogan kepada jurnalis di pesawatnya, usai berkunjung ke Kyrgyztan.

Baca juga: Bantu Usir Pemberontak Suriah dari Idlib, Iran Berupaya Tekan Jumlah Korban

Pemerintah Suriah dan sekutu utamanya, Rusia, telah bersumpah untuk membasmi kelompok pemberontak yang mendominasi provinsi Idlib.

Sekutu rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad melanjutkan serangan udara di Idlib pada Selasa (4/9/2018), setelah jeda selama 22 hari.

Turki telah berupaya untuk melakukan pembicaraan dengan Rusia untuk mencegah serangan terhadap Idlib.

"Kerja sama kami dengan Rusia sekarang sangat penting," ucapnya.

Menurut Erdogan, proses pertempuran sengit di provinsi Idlib akan memicu peningkatan jumlah pengungsi.

"Ada 3,5 juta orang tinggal di sana. Turki menjadi tujuan orang-orang itu akan melarikan diri jika terjadi bencana," ujarnya.

Erdogan dijadwalkan akan bertemu dengan presiden Iran dan Rusia pada Jumat ini di Teheran untuk KTT yang diharapkan akan fokus membahas Idlib.

"Semoga kami akan berhasil mencegah tindakan ekstrem rezim di sana dengan mendapatkan hasil positif dari KTT Teheran," katanya.

Baca juga: Trump Peringatkan Suriah agar Tak Serang Pemberontak di Idlib

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan Suriah dan sekutunya, Rusia dan Iran, agar tidak melancarkan serangan terhadap kubu pemberontak yang tersisa di negara itu.

Dia berpendapat serangan tersebut dapat memicu tragedi kemanusiaan yang lebih besar.

"Rusia dan Iran akan membuat kesalahan kemanusiaan yang genting untuk ambil bagian dalam potensi tragedi kemanusiaan. Ratusan ribu orang bisa terbunuh. Jangan biarkan itu terjadi," kicaunya di Twitter.

Peringatan Trump muncul setelah pejabat AS makin khawatir dengan serangan di Idlib yang bisa saja menggunakan senjata kimia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com