"Kami melakukan ini untuk mencegah Perang Dunia III," kata Mattis kepadamnya.
Setelah Trump meninggalkan pertemuan itu, Woodward menceritakan bahwa Mattis sangat jengkel dan khawatir.
Dia mengatakan kepada rekan dekatnya, presiden bertindak dan memiliki pemahaman seperti siswa kelas lima atau enam.
Kepala Staf Gedung Putih John F Kelly sering kehilangan kesabarannya dengan mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa presiden itu tak waras.
Dalam satu pertemuan, Kelly dilaporkan menyebut Trump sebagai orang tolol dan tidak ada gunanya mencoba meyakinkannya tentang apa pun.
"Dia sudah keluar dari jalur. Kami berada di Crazytown. Saya bahkan tidak tahu mengapa ada di antara kita di sini. Ini adalah pekerjaan terburuk yang pernah saya alami," kata Kelly dalam buku tersebut.
Baca juga: Trump Sebut Buku Tentangnya Penuh Kebohongan
Buku karya jurnalis veteran itu dijadwalkan terbit pada 11 September 2018. Sementara itu, Gedung Putih menyatakan buku tersebut merupakan "fake news".
"Buku ini tidak lebih dari cerita yang dibuat-buat karena banyak mantan karyawan yang tidak puas, dan berbicara untuk membuat presiden terlihat buruk," demikian pernyataan Gedung Putih.
Kelly juga mengklaim tidak pernah menyebut presiden sebagai orang tolol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.