Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Ulasan Buruk Soal Restoran, Rumah Perempuan Ini Ditembaki

Kompas.com - 04/09/2018, 20:40 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber WFTV

ORLANDO, KOMPAS.com - Kediaman satu keluarga menjadi sasaran penembakan seorang pria, setelah putri dari keluarga itu menulis ulasan buruk tentang sebuah restoran.

Dilansir dari WFTV.com, Monica Walley menuliskan pengalaman ibunya, Diana, pada 19 Agustus lalu, yang memiliki disabilitas, ditolak oleh sebuah restoran ke media sosial Facebook.

Dia mengatakan pelayan di restoran Daybreak Diner, yang terletak di Orlando, Florida, telah bersikap kasar.

Merasa kecewa dengan pelayanan di restoran tersebut yang diyakininya lantaran ibunya seorang penyandang disabilitas, Monica pun membuat ulasan buruk tentang restoran itu.

Baca juga: Penembakan di Turnamen Video Game Florida, 3 Tewas Termasuk Pelaku

"Saya memiliki hak untuk menyampaikan pengalaman saya kepada orang lain dan ingin membela ibu saya. Saya pikir siapa pun yang berada di posisi saya akan melakukan hal yang sama," kata Monica kepada Channel 9.

Namun ternyata tulisan Monica tersebut telah berdampak pada pihak restoran, dengan komentar buruk di media sosial dan telepon mengungkapkan kemarahan.

Lizabeth Johnson, pemilik restoran Daybreak Diner merasa usaha restorannya telah hancur karena komentar buruk di medoa sosial.

Melihat hal itu, pada 20 Agustus, Michael Johnson, anak dari pemilik restoran bersama dua rekannya, Norman Auvil dan Jesse Martin mencari alamat penulis ulasan buruk atas restoran keluarganya.

Setelah mengetahui tempat tinggal keluarga Walley, ketiganya menggunakan mobil milik kenalan Michael menuju alamat tersebut.

Mereka bertiga mendatangi kediaman keluarga Walley dengan tujuan menakut-nakuti dan membuat kerusakan pada rumah mereka.

Sesampainya di tempat tujuan, Auvil, mengeluarkan pistol yang dibawanya dan melepaskan tiga tembakan, sebelum kemudian langsung meninggalkan lokasi.

Salah satu tembakan dilaporkan nyaris mengenai Kenneth Walley, ayah Monica, yang tengah menonton televisi.

Baca juga: Penembakan Usai Karnaval di Manchester, 10 Orang Luka-luka

Keluarga Walley pun menelepon polisi dan Auvil pun ditahan pada Kamis (30/9/2018) pekan lalu.

Dia dituduh atas kejahatan menembaki bangunan, menembak dari kendaraan dan mengancam penyandang disabilitas.

Diketahui kemudian bahwa Auvil dalam keadaan mabuk saat melakukan penembakan tersebut.

Penyelidik mengatakan tersangka melakukan tindakan tersebut sebagai bentuk loyalitas kepada temannya yang sedang dalam masalah.

"Baik Martin dan Johnson menyatakan keprihatinan atas keselamatan mereka dan menyatakan mereka telah menyaksikan atau mengalami ledakan kekerasan oleh Auvil di kediaman mereka," demikian menurut laporan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber WFTV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com