MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang bos mafia Rusia yang diduga menjadi otak dari 80 pembunuhan dilaporkan tertangkap, dan ditahan di penjara keamanan tinggi Moskwa.
Daily Mirror memberitakan Selasa (4/9/2018), Aslan "Dzhako" Gagiyev menjalankan sebuah kelompok mafia kejam bernama The Family.
Polisi menyatakan, kelompok tersebut melakukan penyiksaan terhadap para korban sebelum membunuhnya. Dia dilaporkan diekstradisi dari Austria ke Rusia.
Baca juga: Mafia Narkoba Otak Pembakaran 6 Warga Dapat Ponsel yang Diselundupkan Wanita
Salah satu korbannya yang dilaporkan merupakan seorang bankir dimasukkan dalam sebuah tong, dan diceburkan.
Pria 47 tahun itu berujar dia tak melakukan kesalahan, dan menyebut proses ekstradisi penuh dengan motif politik.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irina Volk berujar, Gagiyev dituduh melakukan pembunuhan kepada penegak hukum, pejabat senior, hingga pengusaha.
"Selain itu, dia juga mengorkestrasi penjualan senjata, penggelapan, dan berbagai tuduhan kejahatan lainnya," tutur Volk.
Kepada harian investigasi Moskwa Novaya Gazeta, pria berjuluk Big Brother itu mengaku telah melakukan pembayaran ke pejabat senior Rusia.
Setiap bulan, Gagiyev berujar dia telah membayar 1,2 juta euro, sekitar Rp 20,7 juta, kepada Alexander Batrykin.
Batrykin merupakan Kepala Komite Investigasi. Dilaporkan, dia merupakan salah satu orang kepercayaan Presiden Vladimir Putin.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan