AUCKLAND, KOMPAS.com - PM Selandia Baru Jacinda Arden mempertahankan keputusannya meminta sebuah pesawat melakukan penerbangan tambahan agar dia segera bertemu dengan bayinya.
PM Ardern yang masih menyusui bayinya pada Rabu (29/8/2018) terbang menuju ke Forum Negara-negara Pasifik yang digelar di Nauru.
Pesawat AU Selandia Baru sebelumnya sudah mengantar Wakil PM Winston Peters ke Nauru pada Senin (27/8/2018). Pesawat itu kemudian langsung pulang ke Selandia Baru untuk menjemput Ardern.
Baca juga: Jacinda Ardern Jadi Perdana Menteri Termuda Selandia Baru
Dua kali penerbangan itu, memakan biaya sekitar 80.000 dolar Selandia Baru atau sekitar Rp 782 juta. Inilah yang kemudian dipermasalahkan.
Ardern mempertahankan keputusannya untuk tidak terbang ke Nauru bersama sang wakil.
"Saya sudah mempertimbangkannya. Kami mempertimbangkan berbagai pilihan untuk mendapatkan cara alternatif untuk berangkat ke Nauru," ujar Ardern kepada harian NZ Herald, Senin (3/9/2018).
"Pilihannya adalah pergi meski sebentar atau tidak berangkat sama sekali. Jika saya tidak berangkat, maka kemungkinan akan ada kritik terhadap negeri ini," tambah dia.
Ardern melanjutkan, dia mendapatkan laporan pesawat AU Selandia Baru tak bisa tinggal di Nauru dan harus diparkir di Kepulauan Marshall yang berjarak satu jam penerbangan.
Ardern tak bisa berangkat ke Nauru bersama sang wakil karena dia akan terlalu lama meninggalkan bayi perempuannya yang baru berusia 11 bulan.
Sementara jika harus dibawa, bayi itu masih terlalu muda untuk mendapatkan vaksinasi yang diwajibkan pemerintah Nauru bagi siapa pun yang akan mengunjungi negeri itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.