AOMORI, KOMPAS.com - Kelompok nelayan di Prefektur Aomori, Jepang, dilaporkan meminta ganti rugi hingga 93 juta yen, atau Rp 12,4 miliar.
Diberitakan Kyodo via Japan Times Selasa (4/9/2018), mereka meminta ganti rugi pasca-kejadian jet tempur Amerika Serikat (AS) yang membuang tangki bahan bakarnya.
Baca juga: Duterte kepada AS: Filipina Tidak Butuh F-16
Biro Pertahanan Tohoku menyatakan, adanya kebakaran pada mesin jet F-16 memaksa pilot membuang dua tangki bahan bakar di Danau Ogawara 20 Februari lalu.
Karena tangki yang dibuang itu, kegiatan nelayan dalam mencari kerang maupun hasil laut lainnya harus ditunda hingga 22 Maret.
Selama penundaan itu, tim gabungan dari maritim Jepang dan pasukan AS berhasil mengumpulkan sekitar 95 persen pecahan tangki bahan bakar.
Menteri Pertahanan Itsunori Onodera telah berjanji bakal mengompensasi kerugian dari sekitar 180 anggota asosiasi nelayan setempat.
Nilai kompensasi itu bakal diumumkan setelah Kementerian Pertahanan menggelar pertemuan dengan Negeri "Paman Sam".
Mengacu kepada Perjanjian Status Militer AS-Jepang, jika yang melakukan kesalahan adalah AS, maka Washington harus menanggung sekitar 75 persen total kerugiannya.
Baca juga: Indonesia Kerahkan 8 Jet Tempur F-16 untuk Berlatih Bersama Pitch Black di Australia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.