Uniknya, saat itu para investor ternyata salah mengeja nama Googol menjadi Google, dan telanjur menuliskannya dalam cek.
Hal itu membuat Larry dan Sergey "mentok" hingga akhirnya menggunakan nama Google untuk mesin pencari karya mereka.
Garasi di Menlo Park, California, menjadi kantor pertama perusahaan ini.
Google Kini
Pada era 2000-an, Google mengeluarkan produknya yaitu Google.com dengan variasi 10 bahasa yaitu Italia, Perancis, Jerman, Belanda, Dansk, Norsk, Spanyol, Suomi, Swensk, dan Portugis.
Sejak itu, Google mulai mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan sayapnya.
Baca juga: CEO Fortnite Marah Besar pada Google
Selanjutnya, Google merambah ke bidang periklanan dengan menawarkan Google Adsense dan Google Adwords.
Untuk pencarian, ada Google Search, Google Maps hingga Google Earth untuk melihat peta Bumi.
Pada 2004, aplikasi Gmail muncul untuk layanan e-mail berbasis web gratisnya.
Inovasi selanjutnya adalah Google Drive dan Google Docs untuk menyimpan data dan dokumen, serta Google Chrome sebagai sebuah browser.
Google juga meluncurkan telepon genggam sebagai pesaing iPhone dengan mengumumkan Android, sebuah platform perangkat lunak dan sistem operasi bagi perangkat telekomunikasi.
Google juga mengakuisisi startup berpotensi seperti YouTube, Motorola Mobility, Pyra Labs yang mengembangkan Blogger.
Pada Agustus 2015, Google membentuk perusahaan Alphabet sebagai perusahaan induk yang mencakup Google dan unit usaha lainnnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.