Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Peringatkan Suriah agar Tak Serang Pemberontak di Idlib

Kompas.com - 04/09/2018, 09:25 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan Suriah dan sekutunya, Rusia dan Iran, agar tidak melancarkan serangan terhadap kubu pemberontak yang tersisa di negara itu.

Menurut Trump, serangan tersebut dapat memicu tragedi kemanusiaan yang lebih besar.

"Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak boleh sembarangan menyerang Provinsi Idlib," kicaunya di Twitter, Selasa (4/9/2018).

"Rusia dan Iran akan membuat kesalahan kemanusiaan yang genting untuk ambil bagian dalam potensi tragedi kemanusiaan," imbuhnya.

Baca juga: Suriah Sebut Bukan Israel yang Ledakkan Bandara Militer Mazze

"Ratusan ribu orang bisa terbunuh. Jangan biarkan itu terjadi," tulisnya.

Peringatan itu disampaikan menyusul pertemuan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javed Zarif dan Assad di Damaskus.

CNN melaporkan, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada beberapa hari sebelumnya juga mengeluarkan peringatan yang sama kepada Menlu Rusia Sergey Lavrov.

"Sergey Lavrov membela serangan Suriah dan Rusia di Idlib. Rusia dan Assad setuju untuk tidak mengizinkan ini," kicaunya.

"AS memandang ini sebagai sebuah eskalasi konflik yang sudah berbahaya," imbuhnya.

Dia menyatakan, sekitar 3 juta warga Suriah terpaksa melarikan diri dari rumah mereka dan sekarang berada di Idlib.

Peringatan Trump dan Pompeo muncul setelah pejabat AS makin khawatir dengan serangan di Idlib yang bisa saja menggunakan senjata kimia.

Baca juga: AS: Suriah Kirim Helikopter Tempur ke Markas Pemberontak di Idlib

Rezim pemerintahan Assad telah menggerakkan helikopter militer mendekati Idlib dalam beberapa pekan terakhir. AS menilai langkah itu pada akhirnya digunakan untuk meluncurkan serangan senjata kimia lainnya.

Sebelumnya, Lavrov meminta agar negara Barat tidak bermain api terhadap masalah di Idlib.

Pemerintah Rusia mengklaim senjata kimia telah dikirimkan kepada kelompok pemberontak di Idlib, dengan bantuan organisasi penyelamat White Helmets.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com