Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Hormat ala Nazi, Dua Polisi Jerman Diskors

Kompas.com - 03/09/2018, 13:01 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com - Dua petugas polisi di negara bagian Bavaria, Jerman selatan tengah diselidiki terkait dugaan keduanya melakukan salam penghormatan ala Nazi.

Di Jerman, menampilkan simbol-simbol Nazi, termasuk gerakan salut Hitler, dianggap sebagai perbuatan ilegal.

Kepolisian Jerman, melalui pernyataannya pada Sabtu (1/9/2018) menyatakan, seorang saksi melaporkan melihat kedua perwira polisi yang meneriakkan kata-kata anti-imigran dan membuat salam penghormatan ala Nazi.

Insiden tersebut terjadi di sebuah kelab di kota Rosenheim, Jerman tenggara, pada Kamis (30/8/2018) pekan lalu.

Baca juga: Otoritas Jerman Selidiki Website yang Jual Pernak-pernik Nazi

Selain dua petugas polisi, petugas juga mengamankan seorang petugas keamanan yang juga berpartisipasi melakukan gerakan salam penghormatan Nazi.

Melansir dari Channel News Asia, kedua petugas kepolisian tersebut telah dijatuhi hukuman skors dan penyelidikan tengah dilakukan.

Politisi Jerman telah mendesak kepada aparat keamanan untuk mengambil tindakan tegas terhadap meningkatkan aksi permusuhan terhadap orang asing.

Terlebih usai terjadi bentrokan antara anggota skinhead dengan kepolisian di sebuah kota di timur, pada Minggu pekan lalu.

Para pemuda dengan potongan rambut cepak tersebut kedapatan mengangkat tangannya dan melakukan hormat Nazi kemudian mengejar orang-orang yang terlihat seperti orang asing.

Mereka sempat terlibat bentrokan dan berkelahi dengan petugas polisi di Chemnitz.

Aksi kekerasan terhadap orang asing itu diduga dipicu insiden penikaman yang menyebabkan satu orang terluka dan dua orang migran telah diidentifikasi sebagai tersangka utama.

Pihak polisi kemudian mengidentifikasi tersangka sebagai seorang berkewarganegaraan Suriah dan satu orang Irak.

Surat perintah penangkapan untuk salah satu dari dua tersangka penikaman pun diduga telah bocor kepada kelompok anti-Islam, PEGIDA.

Baca juga: Jerman Hapus Larangan Penggunaan Simbol Nazi dalam Game

Hal itu meningkatkan kekhawatiran akan adanya pejabat pengadilan di negara bagian Sachsen, merupakan simpatisan kelompok kanan jauh.

"Kami tidak akan membiarkan ekstrem kanan menyusup ke masyarakat kami," kata Menteri Kehakiman Katarina Barley, kepada surat kabar Bild am Sonntag pada Minggu (2/9/2018).

Kementerian turut mendesak kepada pihak berwenang di Sachsen untuk menyelidiki keberadaan kelompok-kelompok kanan jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com