Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir: Penduduk Malaysia Mungkin Tak Dapat Bersaing dengan China

Kompas.com - 02/09/2018, 15:25 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menilai, warganya tak akan mampu bersaing dengan penduduk asal China jika mereka masuk ke Malaysia secara massal.

"Jika kita membawa tiga juta orang dari China, apa yang akan terjadi pada kita?" katanya, seperti diwartakan The Star Online, Sabtu (1/9/2018).

"Mereka bekerja keras dan cerdas, serta memiliki pengetahuan dalam bisnis," imbuhnya.

Pernyataan itu dia sampaikan pada acara "The Future of the Bumiputra and the Nation Congress 2018".

Baca juga: Mahathir: Malaysia Bisa Belajar Banyak dari China

Menurut dia, penduduk asal China akan mendatangi Malaysia sebagai pengusaha sukses sehingga akan sulit bagi warga setempat untuk bersaing.

"Mereka bukan buruh, tapi mereka yang berhasil. Apakah kita mampu bersaing dengan mereka? ucap Mahathir.

"Jadi, kita harus mengakui kelemahan dan melindungi diri kita sampai bisa bersaing dengan mereka," ujar Mahathir.

Dia mengatakan, pemerintah Malaysia bersedia membuka negara untuk investasi langsung asing dari China, tapi tidak untuk membeli tanah.

"Apa yang kami inginkan adalah investasi asing dengan pendirian pabrik, dan pekerjanya merupakan orang Malaysia, bukan warga asing," katanya.

Sebelumnya, Mahathir yang mengunjungi China pada Agustus lalu mengatakan negerinya harus belajar banyak hal dari China terutama dalam hal menyediakan makanan, teknologi, dan lapangan kerja.

Baca juga: Bantu Bayar Utang Negara, Raja Malaysia Batalkan Perayaan Ulang Tahun

Dalam kunjungan itu, dia juga berusaha untuk merevisi proyek-proyek yang mendapat dukungan besar pemerintah China, yang disepakati pada rezim mantan perdana menteri Najib Razak.

"Saya yakin China akan melihat dengan simpatik terhadap masalah yang harus kami selesaikan," katanya.

"Mungkin (China) dapat membantu kami dalam menyelesaikan masalah fiskal internal kami," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com