Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Denuklirisasi, Korea Selatan Kirim Utusan Khusus ke Pyongyang

Kompas.com - 31/08/2018, 23:12 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan mengirimkan utusan khusus ke Pyongyang pada Rabu pekan depan.

Utusan khusus tersebut bakal membahas rencana pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Moon dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan juga persoalan perlucutan senjata nuklir Pyongyang.

Tak disebutkan nama utusan khusus yang akan dikirim ke ibu kota Korea Utara pada 5 September mendatang.

Namun juru bicara kantor kepresidenan, Kim Eui-kyeom mengatakan, belum diputuskan pihak yang akan diutus.

Baca juga: Korea Selatan Kirim Jet Tempur untuk Usir Pesawat Militer China

"Seoul telah mengusulkan kunjungan oleh utusan khusus tersebut pada Jumat (31/8/2018) pagi dan Pyongyang telah menerimanya beberapa jam kemudian," kata Kim.

Menurut media lokal yang dilansir AFP, kandidat potensial untuk utusan khusus tersebut antara lain kepala mata-mata Korea Selatan Suh Hoon dan penasihat keamanan nasional, Chung Eui-yong.

"Utusan khusus itu akan berdiskusi panjang lebar mengenai jadwal rinci untuk pertemuan antar-Korea, pengembangan hubungan bilateral dan perlucutan senjata nuklir di Semenanjung Korea," kata Kim.

Presiden Moon dan Ketua Kim telah bertatap muka sebanyak dua kali. Pertama pada pertemuan bersejarah di desa perbatasan Panmunjom di bulan bulan April.

Semenara yang kedua, menjelang pertemuan puncak antara Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump, juga di Panmunjom.

Moon dan Kim juga dikabarkan telah sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak ketiga di bulan September mendatang, namun belum menentukan tanggal pasti.

Keputusan mengirim utusan khusus tersebut muncul setelah Presiden Trump memerintahkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo membatalkan kunjungannya ke Pyongyang pekan lalu.

Baca juga: Batal ke Pyongyang, Pompeo Telepon Menlu Korsel dan Jepang

Pembatalan tersebut turut berdampak pada pemerintah Korea Selatan yang menunda peresmian pembukaan kantor penghubung di Korea Utara karena menganggap pengiriman material yang akan melanggar sanksi PBB dan AS terhadap Pyongyang.

Trump beralasan pembatalan tersebut usai melihat belum adanya perkembangan signifikan dalam proses denuklirisasi yang dijanjikan Kim sesuai kesepakatan dengan Trump di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com