Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2018, 16:15 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

YANGON, KOMPAS.com - Sebuah kapal barang kosong tanpa awak dan barang bawaan berbendera Indonesia ditemukan terdampar di pesisir Myanmaw awal pekan ini.

Kapal dengan nama "Sam Ratulangi PB 1600" itu ditemukan sejumlah nelayan mengapung di Teluk Martaban sekitar 11 kilometer dari pesisir Yangon.

Media pemerintah Myanmar mengabarkan, kapal tersebut kemudian ditarik menuju ke Bangladesh.

Baca juga: Dihantam Angin dan Gelombang Besar, 4 Nelayan Terdampar di Thailand

Aparat keamanan Myanmar, Kamis (30/8/2018), sempat naik ke kapal itu untuk memeriksa kondisinya. Demikian pernyataan kepolisian Yangon lewat akun Facebook-nya.

"Kapal itu terdampar di pantai dan berbendera Indonesia. Tidak ada pelaut atau barang di dalam kapal itu," demikian pernyataan polisi.

Menurut situs Marine Traffic, yang mencatat pergerakan kapal di seluruh dunia, Sam Ratulangi PB 1600 dibuat pad 2001 dan memiliki bobot mati 26.500 ton.

Transponder kapal itu terakhir kali mengabarkan posisi di lepas pantai Taiwan pada 2009. Ini adalah untuk pertama kalinya sebuah kapal kosong ditemukan di perairan Myanmar.

Biasanya kapal rusak dan tak laik layar ditarik ke kota Chittagong, wilayah selatan Bangladesh tempat bisnis penghancuran kapal berada.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Kapal Ikan Vietnam Berbendera Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com