Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto dalam Buku tentang Krisis Rohingya Terbitan Militer Diduga Palsu

Kompas.com - 31/08/2018, 14:17 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

Buku berjudul "Myanmar Politics and the Tatmadaw: Part I" setebal 117 halaman itu berisi penjelasan militer tentang gelombang eksodus 700.000 warga etnis Rohingya ke Bangladesh.

Eksodus massal ini kemudian memunculkan berbagai kisah pembunuhan massal, pemerkosaan, dan pembakaran desa yang memicu gelombang pengungsian.

Istilah Tatmadaw yang muncul di dalam buku itu adalah julukan resmi AD Myanmar.

Sebagian besar isi buku itu berasal dari unit informasi "berita benar" yang berada di bawah kendali militer.

Baca juga: Peringati 1 Tahun Keluar dari Myanmar, Rohingya Gelar Aksi Damai

Unit ini, sejak krisis dimulai, telah mendistribusikan berbagai berita dari sudut pandang militer termasuk lewat Facebook.

Dalam buku itu, militer membantah tuduhan telah melakukan kekerasan dan justru menuding pelaku aksi kekerasan adalah para "teroris Bengali" yang ingin mengganti nama negara bagian Rakhine menjadi "Arkistan".

Serangan yang dilakukan kelompok yang menamakan diri Tentara Penyelamat Rohingya Arakan (ARAS)itu menjadi pemicu operasi militer pada Agustus 2017 di Rakhine.

Menurut PBB, akibat operasi militer ini setidaknya 10.000 orang tewas. Di sisi lain ARAS membantah sedang berusaha memisahkan diri dari Myanmar.

Buku itu juga mencoba melacak jejak etnis Rohingya yang mengklaim sebagai suku asli di wilayah barat Myanmar.

Dalam kata pengantar, penulis buku Letkol Kyaw Kyw Oo mengatakan, buku tersebut dilengkapi "foto-foto dokumentasi" dengan tujuan untuk memngungkap sejarah bangsa Bengali.

"Setiap kali muncul perubahan politik atau konflik etnis di Myanmar, orang-orang Bengali ini mencoba mengambil kesempatan," demikian penggalan buku itu.

Baca juga: Suu Kyi Sebut Terorisme di Rakhine Masih Jadi Ancaman Bagi Myanmar

Dari 80 foto di dalam buku itu, yang terbaru adalah foto Panglima AD Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing bertemu dengan para pejabat asing dan pejabat lokal saat berkunjung ke Rakhine.

Foto-foto lain merupakan tangkapan layar dari video yang diunggah kelompok ARAS ke media sosial.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com