Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2018, 23:55 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

SANAA, KOMPAS.com - Angkatan Laut AS telah berhasil mencegah penyelundupan senjata menggunakan kapal kecil di wilayah Teluk Aden.

Di dalam kapal kecil tersebut ditemukan ratusan senapan otomatis yang dikemas dalam 600 tas. Total sebanyak lebih dari 1.000 senjata api, sebagian besar berupa senapan serbu AK-47.

Sementara kapal dan kru yang ditahan telah diserahkan kepada pihak berwenang di Yaman. Demikian diberitakan AFP, Kamis (30/8/2018).

Baca juga: Rusia Diminta Libya dan Yaman Bantu Selesaikan Konflik

Tim penyidik belum dapat memastikan dari mana asal kapal penyelundup senjata api maupun tujuan akhirnya.

Meski demikian diduga kapal tersebut sejenis dengan yang pernah disita oleh Angkatan Laut AS sebelumnya, di mana ditemukan senjata api dari Iran yang akan dikirimkan ke Yaman, yang sedang dilanda perang.

"Kami belum siap menyatakan pihak mana pun terkait senjata-senjata ini dan kami sedang melakukan penyelidikan terhadap bukti-bukti yang ada," kata pejabat AS.

Insiden tersebut terjadi pada Selasa (28/8/2018) lalu, ketika pelaut dari USS Jason Dunham memeriksa sebuah kapal perahu kecil yang tengah mengalami masalah mesin.

Saat diperiksa mereka menemukan lebih dari 1.000 senjata api yang dikemas ke dalam 600 tas. Sebagian besar dari senjata tersebut adalah senapan serbu AK-47.

Perahu tersebut kemudian dibawa menuju pos penjaga pantai di Yaman, serta para kru kapal yang masih dirahasiakan identitas maupun kewarganegaraannya.

Pejabat AS mengatakan, temuan tersebut adalah yang pertama kalinya sejak 2016 untuk menyelundupan senjata api ukuran kecil.

Baca juga: Uni Emirat Arab Siap Dukung Penarikan Mundur Pemberontak Yaman

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com