Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Menculik, Dua Pria Meksiko Tewas Dibakar Hidup-hidup

Kompas.com - 30/08/2018, 21:40 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Dua orang pria yang dituduh menggoda seorang gadis dan mabuk di ruang publik diseret warga dari dalam sel tahanan dan dibakar hidup-hidup.

Pada Rabu (29/8/2018) kepolisian kota Acatlan de Osorio, Puebla, Meksiko menangkap dua orang petani yang dikenal bernama Alberto Flores Morales (53) dan Ricardo Flores Rodriguez (21).

Keduanya ditangkap setelah menggoda seorang gadis dan ketahuan mabuk di ruang publik. Demikian dikabarkan sejumlah media setempat.

Baca juga: Gara-gara Utang Narkoba Rp 10 Juta, 6 Orang Tewas Dibakar Hidup-hidup

Setelah keduanya dimasukkan ke dalam sel tahanan tak lama kemudian sekitar lebih dari 100 orang mendatangi kantor polisi.

Mereka adalah warga desa San Vicente Boqueron yang mendengar kabar polisi telah menangkap dua pria yang mencoba menculik anak-anak.

Warga yang marah mendatangi kantor polisi di kota Acatlan de Osorio dan memaksa polisi melepaskan kedua pria yang diyakini adalah ayah dan putra itu.

Banyaknya warga yang datang membuat polisi tak kuasa menahan mereka. Akhirnya warga yang mengamuk itu berhasil menerobos kantor polisi.

Mereka kemudian membuka sel tahanan dan menyeret kedua pria itu ke jalanan. Di luar kantor polisi massa mengeroyok kedua pria tersebut hingga babak belur.

Tak cukup dengan menghajar, beberapa orang kemudian menyiram tubuh kedua pria itu dengan menggunakan bensin dan kemudian membakar mereka hidup-hidup.

Saat api berkobar melalap kedua pria itu, warga bersorak sorai, bertepuk tangan, dan beberapa dari mereka bahkan merekam kejadian itu dengan telepon genggam mereka.

Massa yang mengamuk tak berhenti sampai di sana. Mobil milik kedua pria itu juga dihancurkan lalu dibakar.

Kejadian ini sampai ke telinga pemerintah pusat dan lewat Kementerian Keamanan publik langsung melakukan investigasi.

Pemerintah menduga polisi lokal tidak mengikuti prosedur dengan meminta bantuan pasukan dan negosiator untuk berunding dengan massa yang mengamuk itu.

Gubernur Puebla Martha Erika Alonso mengecam aksi main hakim sendiri itu dan menegaskan hal tersebut tak boleh terjadi lagi.

Sementara itu, keluarga kedua pria tersebut amat terkejut dengan peristiwa mengenaskan yang menimpa orang-orang yang mereka cintai.

Halaman:
Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com