Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkatan Laut Rusia Gelar Latihan di Perairan Mediterania

Kompas.com - 30/08/2018, 21:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia dilaporkan menggelar latihan di Laut Mediterania di mana Amerika Serikat (AS) dituding juga mengerahkan militernya ke kawasan itu.

Newsweek memberitakan Rabu (29/8/2018), Kremlin mengirim kontingen angkatan laut besar berisi 10 kapal perang dan dua kapal selam.

Di antara 10 kapal perang itu terdapat kapal penjelakah Kelas-Slava Marsekal Ustinov maupun kapal perusak anti-kapal selam Kelas Udaloy Severomorsk.

Baca juga: Perkuat Militer di Suriah, Rusia Kirim 2 Kapal Perang

Juru bicara Armada Utara Kapten Vadim Serga menjelaskan, kontingen itu tergabung dalam Gugus Tugas Mediterania.

Mereka melakukan simulasi adanya serangan milisi dengan menyasar kawasan kecil menggunakan granat berpeluncur roket dan senapan mesin berkaliber tinggi.

"Latihan yang digelar Laksaman Ustinov dan Severomorsk bertujuan mencegah kelompok bersenjata melakukan sabotase persenjataan di kapal," ujar Serga.

Latihan armada di Mediterania terjadi setelah Rusia menuding pemberontak Front Al-Nusra berusaha melakukan skenario serangan menggunakan senjata kimia.

Serangan yang menyasar Provinsi Idlib itu dilakukan agar AS dan sekutunya menyerang rezim Presiden Bashar al-Assad.

Apalagi, Kementerian Pertahanan menuturkan AS telah menempatkan kapal perusak Kelas-Arleigh Burke, USS The Sullivans.

Selain itu, AS juga telah menempatkan pesawat pembom Rockwell B-1 Lancer, yang membawa 24 rudal penjelajah, di Pangkalan Udara Al-Udeid Qatar.

Penasihat Keamanan Nasional John Bolton menyatakan dia mendapat laporan bahwa Assad berencana menggunakan senjata kimia.

"Perlu ditekankan. Jika rezim Assad kembali menggunakan senjata kimia, maka AS berjanji memberikan respon terkuat yang membuat mereka berpikir lagi," terang Bolton.

Bolton kemudian menyatakan dengan lebih spesifik kepada Russia bahwa AS bakal mengerahkan serangan militer skala besar.

Pentagon menyatakan bahwa penempatan kapal perang seperti yang diklaim Rusia tidak benar. Meski begitu, mereka mengaku sudah siap jika menerima instruksi.

Baca juga: AS akan Tarik Pasukannya dari Suriah Jika Militer Iran Juga Keluar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com