Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Memperkeruh Hubungan AS-Korut, Begini Balasan China

Kompas.com - 30/08/2018, 16:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China menanggapi tudingan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa mereka dianggap memperkeruh hubungan AS dengan Korea Utara (Korut).

Diwartakan AFP Kamis (30/8/2018), China melalui Kementerian Luar Negeri menyebut tudingan itu sangat tak bertanggung jawab dan absurd.

Baca juga: Trump Sebut Hubungan AS dengan Korea Utara Rumit karena China

"Banyak orang, seperti saya, merasa bahwa AS adalah yang pertama memutarbalikkan fakta, dan menggelikan," ujar juru bicara Kemenlu Hua Chunying.

"Logika ini jelas tidak bisa dimengerti oleh kami semua," lanjut Hua dalam pengarahan harian ke awak media.

Hua menuturkan, dia berharap AS bisa mencontoh China dalam menyelesaikan isu sehingga memberikan peran positif sekaligus konstruktif.

"Untuk menyelesaikan masalah, lebih baik melakukan introspeksi dalam diri daripada menyalahkan pihak lain," terang Hua.

Sebelumnya, Trump menyebut China telah merumitkan hubungan dengan Pyongyang yang berujung kepada penangguhan kunjungan Menlu Mike Pompeo pekan lalu.

Bantuan ekonomi yang diberikan Negeri "Panda" kepada Korut membuat pembahasan denuklirisasi tidak mengalami kemajuan.

"Kami tahu China memberikan bantuan besar kepada Korea Utara, termasuk uang, bahan bakar, pupuk, dan berbagai komoditas lainnya. Ini tentu tidak membantu," kicau Trump.

Namun, laporan yang dilansir Washington Post menyebutkan, Pompeo sempat menerima sepucuk surat dari Wakil Ketua Komisi Pusat Partai Buruh, Kim Yong Chol.

Isi surat dari pejabat yang juga tangan kanan Pemimpin Korut Kim Jong Un itu dianggap negatif sehingga kunjungan Pompeo harus dibatalkan.

Baca juga: Sebuah Surat Diduga Penyebab Batalnya Kunjungan Menlu AS ke Korut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com