Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: JJ Thomson, Fisikawan Inggris Penemu Elektron

Kompas.com - 30/08/2018, 16:05 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Penemuan Elektron

Pada 1894, Thomson mulai mempelajari tentang sinar katoda, yakni seberkas cahaya bersinar yang mengikuti aliran listrik dalam sebuah tabung hampa.

Penelitian ini sedang menjadi topik yang populer di kalangan fisikawan pada masa itu karena sifat sinar katoda yang belum jelas.

Thomson pun mulai merancang peralatan dan metode yang lebih baik dibandingkan dengan yang pernah digunakan sebelumnya.

Menggunakan peralatan dan metode yang disusunnya, Thomson menembakkan sinar katoda melalui ruang hampa, mengukur sudut beloknya dan menghitung rasio muatan listrik terhadap massa partikelnya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Elizabeth Blackwell, Perempuan Dokter Pertama Era Modern

Thomson pun menemukan bahwa rasio yang dihasilkan akan sama terlepas dari jenis gas yang digunakan. Dia pun menyimpulkan bahwa partikel yang membentuk gas bersifat universal.

Dari penelitiannya, Thomson memutuskan bahwa semua materi tersusun atas partikel-partikel kecil yang jauh lebih kecil daripada atom.

Awalnya Thomson menyebut partikel-partikel tersebut dengan "corpuscles", namun kemudian disepakati kemudian bahwa partikel-partikel tersebut adalah elektron.

Penemuan ini membalikkan teori yang telah berlaku sebelumnya bahwa atom adalah unit dasar terkecil dari suatu benda.

Pada 1904, Thomson mulai membuat model atomnya sendiri, dengan hipotesa bahwa itu berbentuk bulat dengan unsur positif di mana kekuatan elektrostatis menentukan posisi partikel corpuscles-nya.

Pada 1906, Thomson meraih penghargaan Nobel bidang fisika untuk penelitiannya seputar konduktivitas listrik dari gas.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ulysses Grant, Jenderal dan Presiden AS

Selain dikenal sebagai fisikawan, Thomson juga adalah seorang pengajar yang luar biasa. Dia mengumpulkan para ilmuwan dan orang-orang pintar yang tertarik pada ilmu pengetahuan dari seluruh dunia antara tahun 1895 hingga 1914.

Di antara mereka banyak yang kemudian menjadi profesor bahkan tujuh hadian Nobel diberikan kepada orang-orang tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com