Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS: Suriah Kirim Helikopter Tempur ke Markas Pemberontak di Idlib

Kompas.com - 30/08/2018, 11:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Helikopter tempur Suriah dilaporkan telah dikerahkan menuju ke basis pemberontak di Provinsi Idlib.

Sumber pejabat Amerika Serikat (AS) dikutip CNN Kamis (29/8/2018) berkata, disinyalir Suriah bakal melakukan serangan dalam beberapa hari ke depan.

"Meski kami memahami mereka (Suriah) bisa melaksanakan serangan konvensional, kami juga menyoroti kemungkinan adanya serangan dengan senjata kimia," terang pejabat itu.

Baca juga: Perkuat Militer di Suriah, Rusia Kirim 2 Kapal Perang

Peluang adanya penggunaan senjata kimia bakal terjadi jika kelompok pemberontak bisa menyulitkan pasukan rezim Bashar al-Assad itu.

Adanya isu senjata kimia membuat hubungan dengan AS dengan Rusia sebagai sekutu utama Suriah menjadi panas.

Sebab, Penasihat Keamanan Nasional John Bolton sempat menyatakan AS bakal merespon kuat jika Assad terbukti kembali menggunakan bahan kimia.

Rusia membalas dengan menuduh skenario senjata kimia dilakukan kelompok pemberontak Front Al-Nusra dengan bantuan negara Barat.

Menteri Pertahanan James Mattis menyatakan Selasa (28/8/2018), Kementerian Luar Negeri terus menjalin komunikasi dengan Rusia.

"Komunikasi terus berlangsung untuk mencegah kondisi yang tak diinginkan. Untuk saat ini, hanya itu yang bisa saya katakan," terang Mattis.

Juru bicara Kemenlu Heather Nauert memperkuat pernyataan Mattis dengan mengatakan AS berbagi keprihatinan dengan Rusia mengenai segala bentuk eskalasi di Idlib.

Sementara itu, juru bicara Pentagon Eric Pahon membantah klaim Rusia bahwa Washington telah mengerahkan kapal perangnya ke kawasan Mediterania.

Salah satunya adalah USS The Sullivans berkekuatan 56 rudal penjelajah, serta pesawat pembom Rockwell B-1 Lancer di Qatar.

"Yang bisa saya katakan adalah pernyataan Rusia merupakan propaganda. Meski, kami juga siap jika Presiden memberikan instruksi," kata Pahon.

Justru, menurut Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Negeri "Beruang Merah" yang meningkatkan militer merek di tiur Mediterania.

Juru bicara NATO Oana Lungesuc berujar, Rusia mengirim sejumlah kapal perang yang diisi rudal jelajah tercanggih.

"Kami tidak ingin berspekulasi mengenai maksud armada Rusia di sana. Namun, penting ditekankan semua pihak menahan diri agar krisis kemanusiaan di Suriah tak bertambah buruk," ujar dia.

Baca juga: Pemberontak Suriah Kirim Racun Saraf ke Idlib Bersama White Helmets

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com