WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (29/8/2018) menuduh China telah merumitkan hubungan AS dengan Korea Utara.
Diwartakan AFP, Trump menyebut China memberikan bantuan ekonomi kepada negara pimpinan Kim Jong Un sehingga pembahasan mengenai denuklirisai mandek.
Kendati demikian, pria berusia 72 tahun mengungkap bahwa hubungannya dengan Kim Jong Un dan juga Presiden China Xi Jinping masih terjalin baik.
"China membuatnya jauh lebih sulit dalam hal hubungan kami dengan Korea Utara," katanya di Gedung Putih.
...considerable aid, including money, fuel, fertilizer and various other commodities. This is not helpful! Nonetheless, the President believes that his relationship with Kim Jong Un is a very good and warm one, and there is no reason at this time to be spending large amounts...
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 29 Agustus 2018
"Bagian dari masalah Korea Utara disebabkan oleh sengketa perdagangan dengan China," imbuhnya.
Baca juga: Selain Trump, Sarah Palin Juga Tak Diundang ke Upacara Pemakaman McCain
China merupakan sekutu Korea Utara dan negara utama bagi transitnya barang-barang yang akan masuk ke negara itu.
"Kami tahu China memberikan bantuan besar kepada Korea Utara, termasuk uang, bahan bakar, pupuk, dan berbagai komoditas lainnya. Ini tentu tidak membantu," kicau Trump.
Mengenai masalah latihan militer dengan Korea Selatan, AS memutuskan untuk menangguhkannya.
Kebijakan itu diambil sebagai bentuk itikad baik setelah digelarnya pertemuan bersejarah antara Trump dan Kim Jong Un di Singapura pada Juni lalau.
Trump menilai tidak ada alasan untuk menghabiskan sebagian besar uang untuk latihan gabungan dengan Korea Selatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.