Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpotensi Picu Konfrontasi, Patung Emas Erdogan di Jerman Dipindahkan

Kompas.com - 29/08/2018, 20:01 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

WIESBADEN, KOMPAS.com - Sebuah patung bercat emas yang menampilkan sosok Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dipindahkan dari alun-alun kota di Jerman.

Pemindahan tersebut, selain lantaran pemasangan patung yang tidak mendapat izin dari otoritas setempat, juga dikhawatirkan keberadaan patung bakal memicu konfrontasi antarwarga.

Melansir dari AFP, patung setinggi empat meter yang menggambarkan sosok Erdogan tengah mengangkat tangan kanannya dan menunjuk ke arah kejauhan itu diletakkan di Alun-alun Kota di Wiesbaden, pada Senin (27/8/2018).

Baca juga: 60 Tahun Hilang, Patung Buddha dari Abad Ke-12 Ditemukan di London

Patung tersebut dipindahkan pada Rabu (29/8/2018) dengan dibantu truk derek milik pemadam kebakaran.

"Sesuai dengan kesepakatan dengan kepolisian negara, Wali Kota Sven Gerich memutuskan agar patung dipindahkan menyusul keamanan yang tidak lagi terjamin," kata kantor pemerintahan kota dalam pernyataannya di Twitter.

Patung tersebut sengaja disiapkan oleh seniman dalam rangka festival seni dua tahunan, Biennale Wiesbaden, yang tahun ini mengusung tema "kabar buruk".

Patung Erdogan tersebut dipasang dengan harapan akan muncul perdebatan publik terkait sosok Erdogan dan isu politik di Ankara, yang salah satunya sempat melibatkan beberapa warga Jerman, rumah bagi minoritas Turki yang cukup besar.

"Kami memasang patung tersebut untuk membahas Erdogan," kata Kepala Teater Kota Wiesbaden, Eric Laufenberg, kepada kantor berita Jerman DPA.

"Dalam demokrasi, kami harus dapat menerima segala macam pendapat," tambahnya.

Salah seorang perwakilan anggota dewan lokal dari partai kanan jauh, Alternatif untuk Jerman (AfD) Emil Saenze menyebut panitia telah bertindak bodoh karena memberi panggung kepada sosok lalim yang telah mempermalukan warga Jerman.

Baca juga: Otoritas Pulau Paskah Minta Inggris Kembalikan Patung Moai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com