Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berniat Cari Kerja, Perempuan Hong Kong Malah Dijebak Nikahi Pria Asing

Kompas.com - 29/08/2018, 10:39 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang perempuan asal Hong Kong berusia 21 tahun mengaku dijebak sehingga menikahi orang tak dikenalnya di China.

South China Morning Post mewartakan pada Selasa (28/8/2018), penipuan bermula ketika perempuan yang tidak disebutkan namanya itu bekerja di jasa perencana pernikahan.

Dia melamar sebagai perias pada Mei lalu yang ditayangkan dalam iklan di Facebook. Pada lowongan pekerjaan itu, gaji yang ditawarkan mencapai 14.000 dollar Hong Kong atau sekitar Rp 26 juta tanpa harus memiliki pengalaman khusus.

Namun, seseorang yang menipunya bilang jika bekerja di jasa perencana pernikahan bisa mendapat gaji lebih tinggi tergantung pada divisinya.

Baca juga: Kura-kura Moncong Babi Diselundupkan ke Hong Kong karena Nilai Jual Tinggi

Kemudian, perempuan itu tertarik dan mengambil kursus pelatihan gratis di Hong Kong pada juni lalu.

Seminggu kemudian, dia diwajibkan mengikuti ujian perencana pernikahan di Fuzhou, provinsi Fujian. Dia diminta untuk berperan sebagai seorang pengantin perempuan dalam sebuah simulasi pernikahan.

Ternyata selama upacara berlangsung, dia dan pria yang menjadi mempelai pria menandatangani dokumen pernikahan asli.Tak ada kerugian uang yang diderita perempuan tersebut.

"Tapi kerugian terbesar saya adalah punya catatan menikah," ucap korban.

Sindikat itu mengatakan kepada korban jika tidak akan masalah menandatangani surat pernikahan di kantor pemerintah setempat, karena mereka mengaku kenal dengan wali kota.

"Mereka bilang akan membatalkan pernikahan setelahnya," kata korban.

Ketika kembali ke Hong Kong, temannya mengatakan bahwa modus seperti itu merupakan aksi penipuan.

Selanjutnya, dia meminta bantuan Federasi Serikat Buruh Hong Kong (FTU) karena polisi di kota tersebut tampak enggan menangani kasusnya.

"Ini bentuk baru penipuan terkait pernikahan," kata pejabat FTU, Tong Kamgyiu, kepada BBC.

Baca juga: Dituduh Dukung Taiwan Merdeka, Politisi Jepang Dilarang Masuk Hong Kong

"Saya merasa kecewa dan tidak percaya seperti ini terjadi di Hong Kong era modern," imbuhnya.

Saat ini, korban mengajukan perceraian, namun tidak jelas siapa pria yang dinikahinya atau apakah pria itu berada di Hong Kong setelah pernikahan.

Setiap tahun, kepolisian Hong Kong menghadapi sekitar 1.000 kasus penipuan terkait pernikahan di perbatasan.

Penduduk China yang menikah dengan warga Hong Kong dapat bertempat tinggal di kota tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com