Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu: Hubungan Israel dan Negara Arab, Kunci Perdamaian Palestina

Kompas.com - 28/08/2018, 22:51 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, perdamaian dengan Palestina dapat dilakukan melalui normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab.

Menurut Netanyahu, Israel saat ini tidak dipandang sebagai musuh oleh negara Arab, melainkan sekutu penting dalam kaitannya melawan agresi Iran.

"Banyak negara Arab yang saat ini melihat Israel bukan sebagai musuh melainkan sekutu mereka yang sangat diperlukan untuk menekan kembali agresi Iran," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

"Ini telah menciptakan normalisasi yang dapat mengarah pada perdamaian," imbuhnya dalam wawancara dengan media penyiaran Lithuania, LRT, yang disiarkan Senin (27/8/2018).

Baca juga: Sepekan Ditutup, Israel Buka Kembali Perlintasan Orang di Jalur Gaza

"Saya percaya bahwa jika kami memiliki perdamaian dengan dunia Arab yang luas, hal itu akan membantu kami untuk berdamai dengan Palestina," tambahnya dilansir dari AFP.

Saat ini Israel baru memiliki perjanjian damai dengan dua negara Arab, yakni Mesir dan Yordania. Sementara negara lain bersikeras mendukung Palestina sebagai prasyarat yang akan membuka jalan menuju hubungan formal.

Awal tahun ini, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menegaskan dukungan kepada perjuangan Palestina setelah Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengisyaratakan perubahan dalam pendekatan negara.

Pangeran Mohammed pada April lalu mengatakan bahwa Israel seperti halnya Palestina memiliki hak untuk tanah mereka sendiri.

Israel dan Arab Saudi juga telah sepakat menentang kesepakatan nuklir Iran dan mendorong tindakan lebih keras terhadap pengaruh Iran di Timur Tengah.

Baca juga: Israel dan Yordania Klaim Bunuh Anggota ISIS yang Diusir Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com