CARACAS, KOMPAS.com - Sekitar 90 migran asal Venezuela menerima tawaran dari Presiden Nicolas Maduro dan bersedia pulang setelah sebelumnya menyeberang ke ibu kota Peru, Lima.
Langkah itu sebagai bagian dari upaya pemerintahan sosialis untuk melawan eksodus massal penduduk Venezuela dan menarik kembali kaum muda agar mau kembali dan bekerja membangun negaranya yang tengah dilanda krisis.
Sebanyak 97 migran, termasuk 22 anak-anak dan empat perempuan hamil, menumpang pesawat milik maskapai pemerintah Conviasa untuk penerbangan selama lima jam kembali ke Caracas.
Para migran Venezuela tersebut bersedia pulang mengikuti program "Kembali ke Tanah Air" yang digalakkan pemerintahan Maduro.
Selain itu, mereka memutuskan kembali setelah menghadapi xenofobia atau sikap ketidaksukaan terhadap warga Venezuela, serta kesulitan mendapat pekerjaan.
Baca juga: PBB akan Bentuk Tim Tangani Krisis Venezuela
Salah seorang migran, Miguel Materano (42) mengatakan, dirinya memilih kembali dan berharap dapat mendapat pekerjaan di kampung halamannya.
"Saya akan mencari pekerjaan. Pemerintah telah berjanji akan membantu kami," ujarnya kepada AFP, Senin (27/8/2018).
Migran lainnya, Katiuska Anselmo mengatakan, dirinya tidak bisa meninggalkan anaknya saat mencari pekerjaan di Peru, sementara Yusmari Arrais memilih kembali karena kesulitan mendapat pekerjaan di negara asing karena kondisinya yang tengah hamil.
Saat pesawat yang membawa pulang puluhan migran Venezuela, puluhan ribu warga lainnya tampak bergerak ke arah berlawanan dan menuju Peru, Kolombia, Ekuador dan Brasil.
Pergerakan penduduk Venezuela yang melarikan diri ke luar negeri itu disebut para pejabat sebagai salah satu pergerakan penduduk terbesar dalam sejarah Amerika Selatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.