Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Disebut Sedang Merencanakan Serangan ke Korut

Kompas.com - 28/08/2018, 17:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

PYONGYANG, KOMPAS.com - Media Korea Utara (Korut) menuduh Amerika Serikat (AS) tengah merencanakan invasi ke negara mereka.

Pernyataan itu dihembuskan harian Rodong Sinmun setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tak jadi berkunjung ke Korut pekan lalu.

Dilansir Newsweek Senin (27/8/2018), Rodong menyatakan bahwa pemerintah Korut harus menyikapi serius sikap ganda yang ditunjukkan AS.

Baca juga: Trump Minta Menlu Pompeo Batalkan Kunjungan ke Korut

Koran yang pertama kali terbit 1 November 1945 itu menyatakan, AS tengah mempersiapkan unit pembunuh terlatih dengan di sisi lain mereka menunjukkan sikap seakan bersahabat.

"AS sangat salah jika mereka mengira bisa menggertak kami melalui diplomasi kapal perang seperti yang mereka lakukan di masa lalu," ulas Rodong.

Dengan mengutip media Korea Selatan (Korsel), Rodong menjabarkan bahwa unit tersebut dilatih di Jepang dengan tujuan melakukan infiltrasi ke Pyongyang.

"Aksi seperti itu memperkuat dugaan bahwa memang AS berusaha melakukan serangan melawan Republik Demokratik Rakyat Korea (nama resmi Korut)," tutur Rodong.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump telah memerintahkan Pompeo untuk tak berkunjung ke Pyongyang karena merasa tak ada kemajuan dalam proses denuklirisasi.

Selain itu, Trump juga melihat China tak memberi tekanan berarti kepada Korut karena tengah terlibat perang dagang dengan AS.

Namun, dilaporkan kegagalan kunjungan itu disebabkan sebuah surat yang diterima Pompeo dari Kim Yong Chol, tangan kanan Pemimpin Korut Kim Jong Un.

Meski isi suratnya tak dipublikasikan, Trump dan Pompeo sepakat surat itu begitu negatif sehingga kunjungan terpaksa dibatalkan.

Ketika bertemu dengan Kim di Singapura (12/8/2018), Trump mengatakan bahwa Korut sudah tidak lagi memberikan ancaman nuklir.

Namun, sepanjang dua bulan terakhir, terdapat berbagai laporan negara komunis tersebut tak mengendurkan pengembangan program senjata mereka.

Salah satu yang paling menjadi sorotan adalah laporan dari seorang pejabat anonim bahwa Pyongyang mengembangkan rudal balistik baru.

Terbaru, badan pengawas nuklir PBB memberikan laporan bahwa Korut masih terus mengoperasikan fasilitas nuklir di Yongbyon.

Baca juga: Sebuah Surat Diduga Penyebab Batalnya Kunjungan Menlu AS ke Korut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com