Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal ke Pyongyang, Pompeo Telepon Menlu Korsel dan Jepang

Kompas.com - 28/08/2018, 05:55 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo langsung menghubungi pihak Korea Selatan dan Jepang setelah batal mengunjungi Pyongyang akhir pekan lalu.

Pompeo melakukan sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Korsel Kang Kyung-wha dan Menlu Jepang Taro Kono pada Jumat (24/8/2018), tak lama setelah kunjungannya ke Pyongyang dibatalkan oleh Presiden Donald Trump.

Melansir dari AFP, Departemen Luar Negeri AS mengatakan, dalam dua sambungan telepon tersebut, Pompeo membahas langkah lanjutan terkait masalah Korea Utara.

"Dari hasil komunikasi dengan Menteri Kang Kyung-wha ditegaskan kembali bahwa Amerika Serikat dan Republik Korea tetap berkomitmen pada denuklirisasi akhir Korea Utara yang dapat diverifikasi."

Baca juga: Trump Minta Menlu Pompeo Batalkan Kunjungan ke Korut

"Sementara dengan Menteri Kono, disepakati bahwa tekanan kepada Pyongyang harus berlanjut hingga Korea Utara melakukan denuklirisasi," kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump memerintahkan agar kunjungan Pompeo ke Korea Utara dibatalkan karena menganggap belum ada perkembangan yang signinfikan dari proses denuklirisasi.

Trump juga mengecam Cina yang dianggap tidak memberikan cukup bantuan untuk mendorong denuklirisasi.

Namun presiden berusia 72 tahun itu mengatakan, kemungkinan perjalanan Pompeo ke Pyongyang akan dilakukan setelah urusan perdagangan AS dengan China "teratasi."

Pembatalan kunjungan Pompeo ke Korea Utara tersebut turut berdampak pada penundaan pembukaan kantor penghubungan antar-Korea yang seharuskan dijadwalkan dibukan pada bulan ini.

Hal tersebut lantaran proses pemindahan material pembangunan kantor dari Korea Selatan ke Utara yang dapat dianggap melanggar sanksi PBB dan AS terhadap Korut.

Baca juga: Menlu AS Batal Kunjungi Korut, Ini Dampaknya bagi Korsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com