Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bunuh Penumpang, Aplikasi Transportasi China Ditangguhkan

Kompas.com - 27/08/2018, 14:01 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Kementerian Transportasi China menangguhkan layanan Hitch milik perusahaan Didi Chuxing, setelah kasus perkosaan dan pembunuhan seorang penumpang oleh pengemudi.

Peristiwa itu merupakan yang kedua kalinya dalam tahun ini. Kementerian menilai perusahaan telah mengabaikan keselamatan penumpang.

"Dua insiden kejam itu telah mengabaikan nyawa dan keselamatan penumpang," tulis Kementerian Transportasi China dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Minggu (26/8/2018).

"Kementerian meminta Didi menghentikan janji-janji kosong dan mengambil langkah untuk menjamin keselamatan penumpang," imbuhnya.

Baca juga: China Meradang Disebut Trump Biang Kegagalan Kunjungan ke Korut

Dalam permintaan itu, kementerian juga menyerukan agar firma tersebut meningkatkan proses pemeriksaan dan pembelajaran bagi pengemudi.

Kebijakan tersebut diumumkan setelah rapat yang melibatkan perusahaan, kementerian, dan dinas perhubungan setempat.

Didi menyebutkan, perusahaan akan menangguhkan layanan Hitch mulai pertengahan malam pada Senin (27/8/2018).

Sebagai informasi, seorang penumpang berusia 20 tahun diperkosa dan dibunuh oleh sopir Hitch pada Jumat lalu di Wenzhou, tiga bulan usai insiden serupa terjadi.

Kepolisian Wenzhou menyatakan, pengemudi yang diidentifikasi sebagai Wung telah menjemput korban pada Jumat sore. Kemudian korban menghilang, setelah meminta bantuan ke temannya melalui pesan teks.

Peristiwa tersebut membuat petugas aparat terjun untuk mencari pengemudi yang berhasil ditangkap dalam waktu beberapa jam.

Xinhua melaporkan, perusahaan Didi harus membayar denda lebih dari 1 juta yuan atau Rp 2,1 miliar selama 10 bulan terakhir untuk wilayah Wenzhou saja.

"Meski hukuman sudah dijatuhkan berluang, perusahaan keras kepala dan tidak berubah, sebuah refleksi ketidakpedulian terhadap kesalaman dan tanggung jawab sosial," tulis seoranh pengguna aplikasi Weibo.

Baca juga: Mahathir: Malaysia Bisa Belajar Banyak dari China

Insiden pembunuhan seorang pramugari usia 21 tahun pada Mei lalu oleh pengemudi Didi Hitch telah memicu kritik dan penerapan sejumlah aturan keamanan.

Aturan tersebut termasuk pengemudi Hitch hanya boleh mengambil penumpang dari jenis kelamin yang sama saat larut malam dan dini hari.

Perusahaan mengklaim memiliki 30 juta pengemudi dan lebih dari 550 juta pengguna untuk berbagai jenis layanannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com