"Saya mengerti, belum ada diskusi resmi tentang bagaiaman Korut memandang perubagan situasional seperti itu," imbuhnya.
Baca juga: Korea Utara Bebaskan Turis Jepang karena Alasan Kemanusiaan
Seperti diketahui, pembatalan kunjungan kembali Pompeo ke negara pimpinan Kim Jong Un tersebut berdasarkan tidak berkembangnya proses denuklirisasi yang dilakukan oleh Korut.
...Secretary Pompeo looks forward to going to North Korea in the near future, most likely after our Trading relationship with China is resolved. In the meantime I would like to send my warmest regards and respect to Chairman Kim. I look forward to seeing him soon!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 24 Agustus 2018
"Menlu Pompeo berharap bisa ke Korut dalam waktu dekat, kemungkinan besar setelah hubungan perdagangan kami dengan China dapat dibereskan," kicau Trump di Twitter.
"Saya ingin menyampaikan salam hangat dan hormat kepada Ketua Kim. Saya berharap bisa segera bertemu dengannya," imbuh Trump.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel....Additionally, because of our much tougher Trading stance with China, I do not believe they are helping with the process of denuclearization as they once were (despite the UN Sanctions which are in place)...
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 24 Agustus 2018
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.