Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ribuan Orang Nikmati Goyang Dangdut di Central Park, New York

Kompas.com - 27/08/2018, 08:10 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Suasana 68th Avenue, Manhattan, New York, Sabtu (25/8/2018) lalu terasa sungguh berbeda.

Lokasi yang berada tepat di antara Madison Avenue dan Fifth Avenue di jantung New York City tersebut dipadati tak kurang dari 5.000 orang hari itu.

Mereka adalah pengunjung acara tahunan Indonesian Street Festival (ISF) 2018, yang pada perhelatan tahun ini mengusung tema "Maritim: Celebrating Our Ocean".

Tentu saja, sesuai tema tersebut KJRI New York yang bekerjasama dengan ISF 2018 pun menonjolkan keindahan Laut dan kecantikan keaneragaman sumber daya alam hayati Indonesia.

Tak lain, tujuannya adalah untuk mempromosikan potensi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Nah, jalanan dan panggung di lokasi acara pun didekor dengan warna biru yang mencerminkan warna laut, tanpa lupa menyematkan beragam elemen laut, macam terumbu karang dan beraneka jenis ikan. 

Baca juga: Perpustakaan Digital Pertama Kedutaan Indonesia di KBRI Bangkok

Sebelum gong dibunyikan tepat pukul 12.00 waktu setempat, para pengisi acara melakukan parade singkat dari ujung Central Park sisi 5th Avenue menuju panggung seni budaya yang persis berdiri di depan KJRI New York.

Kemudian pengunjung mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Parade ini langsung menarik perhatian para wisatawan yang sedang berjalan-jalan di sepanjang lokasi yang merupakan salah satu ikon paling terkenal New York, di seputaran Central Park.

Banyak di antara mereka yang langsung bergabung ke lokasi acara ISF, dan menikmati rangkaian penampilan di panggung.

Para pengunjung pun membeli makanan dan minuman khas Indonesia yang disajikan para vendor dengan sangat apik.

Konjen RI di New York Abdulkadir Jailani berharap dengan acara ini nama Indonesia dapat lebih bergema di Amerika Serikat, khususnya di New York.

Baca juga: Koleksi Musim Panas Mode Italia Tampil di KBRI Roma

Warga setempat diharapkan dapat lebih mengenal Indonesia dan tertarik untuk berkunjung serta menyaksikan langsung kecantikan laut dan pantai Indonesia.

Hiburan

Warga kota New York dihibur penampilan penyanyi dangdut Thomas Djorghi yang menggoyang panggung hiburan ISF 2018 melalui lima lagu yang dibawakan, yaitu Milikku, Asal Kau Bahagia, Sedang-Sedang Saja, Pergi Pagi Pulang Pagi dan Sembako Cinta. DOKUMENTASI KJRI NEW YORK Warga kota New York dihibur penampilan penyanyi dangdut Thomas Djorghi yang menggoyang panggung hiburan ISF 2018 melalui lima lagu yang dibawakan, yaitu Milikku, Asal Kau Bahagia, Sedang-Sedang Saja, Pergi Pagi Pulang Pagi dan Sembako Cinta.
Sebagaimana penyelenggaraan ISF pada tahun-tahun sebelumnya, panggung hiburan ISF merupakan ajang promosi seni dan budaya Indonesia yang paling ditunggu.

Tahun ini panggung ISF menampilkan hiburan yang lebih bervariasi, tidak hanya tari-tarian tradisional tetapi juga musik dangdut.

Tari-tarian yang disuguhkan antara lain, tari Legong Kuntul oleh Grup Tari Padma Bhuana, Tari Jaipong dan Sekar Girang oleh Grup Tari Modero asal Philadelphia, Reog Ponorogo oleh grup Singa Ladoyo berbasis di Washington DC.

Sementara, untuk pertunjukan musik, grup band Indonesia Bengkel Musik Washington turut menyumbangkan kebolehan mereka.

Lalu, ada pula grup musik dangdut asli Amerika "Dangdut in America" yang menjadi  keunikan tersendiri dalam acara kali ini. 

Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa musik dangdut asli Indonesia bisa diterima oleh penikmat musik di AS.

Baca juga: Ketika Putin Berdansa di Acara Pernikahan Menlu Austria

ISF 2018 juga diramaikan oleh hiburan lainnya, antara lain pertunjukan bela diri Bangau Putih, penampilan Dharma Wanita, Nusantara Kreasindo, dan juga operet Anak-Anak dari Perwakrin.

Sebagai suguhan pamungkas, warga kota New York disuguhi aksi panggung Thomas Djorghi yang menggoyang panggung hiburan ISF 2018 dengan lima lagu.

Ada lagu Milikku, Asal Kau Bahagia, Sedang-Sedang Saja, Pergi Pagi Pulang Pagi, dan Sembako Cinta.

Selain hiburan di panggung, terdapat juga 21 vendor yang berpartisipasi, terdiri dari: 17 vendor makanan dan empat vendor kerajinan produk khas Indonesia.

Sesuai dengan tema ISF yaitu kelautan, para vendor menyuguhkan makanan sari laut Indonesia yaitu pepes ikan, empek-empek dan bakso ikan.

Selain itu tersedia pula kuliner khas Indonesia lainnya, macam rendang, pecel, dan beragam kudapan tradisional. 

Seperti tertuang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, disebutkan, sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015, ISF selalu menjadi salah satu event musim panas yang selalu dinantikan oleh masyarakat dan diaspora Indonesia.

Tidak heran, ISF selalu masuk dalam daftar top 20 best street festivals di New York.

ISF tahun ini terasa istimewa karena tak hanya sebagai acara puncak perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-73.

Acara tahu ini juga bersamaan dengan terpilihnya tiga pulau di Indonesia, yakni Jawa, Bali dan Lombok sebagai Top 3 Best Islands in the World oleh majalah Travel + Leisure’s Best Awards 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com