Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/08/2018, 21:55 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Seorang pemimpin dari kelompok teroris ISIS di Afghanistan dilaporkan telah tewas dalam sebuah serangan udara yang dilancarkan pemerintah bersama pasukan koalisi pada akhir pekan lalu.

Informasi dari badan intelijen Afghanistan menyatakan, Saad Arhabi, tewas dalam serangan udara ke markas kelompok teror itu yang berada di timur provinsi Nangarhar, dekat dengan perbatasan Pakistan, Sabtu (25/8/2018).

Serangan udara yang dilancarkan pemerintah Afghanistan bersama dengan pasukan koalisi dilakukan sebagai balasan atas penyerangan mematikan oleh kelompok ekstremis itu.

"Seorang emir Daesh di Afghanistan bersama dengan 10 orang lainnya telah tewas terbunuh," kata Direktorat Keamanan Nasional dalam pernyataannya, menyebut nama lain ISIS dalam bahasa Arab.

Baca juga: Afghanistan Tuduh Rusia Manfaatkan Taliban untuk Lawan ISIS

Arhabi menjadi pemimpin ISIS cabang Afghanistan keempat yang tewas terbunuh sejak kelompok teror itu pertama kali muncul sekitar 2014.

Informasi badan intelijen juga menyebut sejumlah besar senjata, amunisi dan bahan peledak telah turut dihancurkan dalam serangan udara yang sama.

Kematian seorang pemimpin ISIS di Afghanistan itu telah dikonfirmasi oleh juru bicara gubernur, Attaullah Khogyani.

Pasukan AS di Afghanistan juga mengkonfirmasi bahwa mereka telah melakukan serangan di lokasi yang digambarkan oleh para pejabat Kabul dan menyebut serangan menargetkan seorang pemimpin senior dari organisasi teroris.

Jumlah anggota kelompok ISIS di Afghanistan tidak terlalu banyak, dengan perkiraan sekitar 2.000 orang. Namun kehadiran mereka cukup kuat, terutama di Nangarhar, dan baru-baru ini di utara provinsi Jowzjan.

ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah aksi di Afghanistan dalam beberapa waktu terakhir.

Di antaranya saat serangan bunuh diri yang menargetkan aksi protes di luar kantor komisi pemilu di Jalalabad dan menewaskan dua orang.

Juga sejumlah serangan mematikan, termasuk terhadap instalasi pemerintah dan pemboman sebuah sekolah di Kabul yang menewaskan sedikitnya 37 orang.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Hantam Lembaga Pendidikan di Afghanistan, 25 Tewas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke