"Dan sekarang mereka menggunakan kekejaman ekonomi dengan menghukum para korban pendudukan di Palestina," kata Ashrawi.
Kekecewaan juga disampaikan perwakilan PLO di Washington, Husam Zomlot, yang menyebut pemerintah AS telah meruntuhkan upaya, visi dan keterlibatan yang telah dibangun selama berpuluh-puluh tahun di Palestina.
"Setelah Yerusalem dan UNRWA, ini adalah konfirmasi lain bahwa AS telah meninggalkan solusi dua negara dan sepenuhnya mendukung agenda anti-perdamaian Netanyahu," katanya.
Baca juga: Pemerintah Israel Sempat Minta AS Tak Pangkas Dana untuk UNRWA
Bulan Januari lalu, Pemerintah AS juga telah memangkas pendanaan untuk Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA.
Sebelumnya pada Desember 2017, Trump juga mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan setelahnya Palestina telah memutus kontak dengan Washington dan menganggap AS tidak bisa lagi menjadi mediator yang tidak memihak dalam proses perdamaian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.