Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2018, 12:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

COX'S BAZAAR, KOMPAS.com - Ribuan orang Rohingya dilaporkan berkumpul, dan menggelar aksi damai untuk memperingati satu tahun mereka mengungsi dari Myanmar (25/8/2018).

Diwartakan kantor berita AFP, mereka menggelar aksi tersebut dari kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazaar, Bangladesh.

Baca juga: Myanmar Desak Bangladesh Berhenti Bantu Rohingya di Perbatasan

Mereka berbaris, dan meneriakkan "Kami Ingin Keadilan dari PBB". Beberapa pengungsi membentangkan spanduk bertuliskan "Jangan Lagi: Peringatan Genosida Rohingya".

Ada juga yang mengenakan bandana dengan slogan Save Rohingya, dengan beberapa peserta aksi damai lain membentangkan panji-panji.

"Kami di sini untuk mengenang 25 Agustus 2017. Kami ingin keadilan," kata Mohamad Hossain, salah satu peserta aksi.

Peserta lain, Noor Kamar, menambahkan bahwa mereka menghadapi genosida oleh militer Myanmar pada tahun lalu. "Kami ingin memperoleh keadilan," tegasnya.

Sekitar 700.000 orang Rohingya mengungsi ketika militer Myanmar melaksanakan operasi di Negara Bagian Rakhine.

Organisasi relawan Dokter Lintas Batas (MSF) menyatakan, sebulan pasca-serangan, 6.700 orang tewas dengan 730 di antaranya anak dengan usia di bawah lima tahun.

Meski Myanmar bersikeras bahwa mereka hanya menyasar kelompok yang dianggap sebagai teroris, aksi tersebut menimbulkan kecaman dari seluruh dunia.

Amerika Serikat (AS) menuduh Myanmar tengah melakukan pembersihkan etnis, sementara Uni Eropa menerbitkan sanksi bagi perwira yang dianggap terlibat.

Pada November 2017, Myanmar bersepakat dengan Bangladesh untuk memulangkan warga Rohingya kembali ke daerah mereka.

Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan mengenai pemulangan itu. Warga Rohingya bersikukuh mereka baru bersedia kembali jika status mereka dijamin.

Baca juga: Warga Rakhine: Jika Rohingya Kembali, Kami Pilih Pergi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com