Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2018, 20:44 WIB
|

HONGKONG, KOMPAS.com - Seorang dokter anestesi membunuh istri dan putrinya dengan menggunakan bola yoga yang diisi gas karbon monoksida.

Di dalam sidang pengadilan tinggi Hongkong, Rabu (22/8/2018), jaksa mengatakan Khaw Kim-sun meninggalkan bola itu di bagasi mobil.

Sehingga gas yang keluar dari bola itu masuk ke dalam mobil dan menewaskan kedua perempuan tersebut.

Baca juga: Pria yang Bunuh Istri di Depan 3 Anaknya Kini Dalam Kondisi Kritis

Pada  2015, istri dan putrinya yang baru berusia 16 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di tepian jalan di dalam sebuah mobil Mini Cooper berwarna kuning yang terkunci.

Kedua perempuan itu dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tempat Khaw bekerja. Dokumen post mortem menyatakan keduanya meninggal dunia akibat menghirup karbon monoksida.

Saat itu polisi kebingungan mengungkap kasus tersebut meski sudah menemukan bola yoga yang sudah kempis di bagasi mobil.

Jaksa mengatakan, Khaw yang adalah warga negara Malaysia, tengah berselingkuh dengan seorang mahasiswi dan sang istri tak bersedia diceraikan.

Jaksa menjerat Khaw dengan pasal pembunuhan berencana. Demikian dikabarkan harian South China Morning Post.

Meski merencanakan pembunuhan istrinya, jaksa mengatakan, Khaw sebenarnya tak berniat membunuh sang putri.

Di siang pengadilan terungkap, kepada polisi menyebut Khaw sudah meminta putrinya tetap di rumah dan mengerjakan tugas sekolahnya di hari pembunuhan itu.

Sejumlah laporan mengatakan, beberapa saksi melihat Khaw memasukkan dua buah bola yang diduga berisi karbon monoksida di Universitas China, tempat dia menjadi staf pengajar.

Baca juga: Bunuh Istri dan Anaknya, Pria Denmark Ditahan di Nigeria

Kepada rekan-rekan pengajarnya, Khaw mengatakan dia mengatakan akan menggunakan gas dalam bola itu untuk menangkap kelinci.

Namun, kepada polisi, Khaw menyatakan dia menggunakan gas tersebut untuk mengusir tikus di kediamannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com