Untuk menghindari membawa uang berkantung-kantung, semakin banyak warga Venezuela yang mentransfer uang untuk transaksi kecil sekalipun di tengah harga yang melejit.
Seperti yang disaksikan wartawan BBC untuk Amerika Serikat d Caracas, para penjaga restoran memberikan rincian bank dan mempercayakan kepada pelanggan untuk mentransfer uang.
Tri Astuti dari KBRI Venezuela mengatakan, hiperinflasi sangat terasa menjelang pertengahan 2018.
Di pasar tradisional sekalipun, transaksi dilakukan melalui transfer bank karena harga sayuran mencapai 30 juta bolivar dan ikan sekitar 40 juta bolivar.
Setelah pergantian mata uang baru, makan siang di gerai cepat saji yang biasanya sekitar 65 juta bolivar, pada Rabu (23/8) menjadi 625 bolivar.
Ambruknya perekonomian Venezuela ditandai dengan hiperinfilasi, padamnya listrik, kekurangan pasokan makanan dan obat-obatan.
Baca juga: Coba Atasi Inflasi, Venezuela Terbitkan Pecahan Uang Baru
Situasi ini menyebabkan jutaan warga Venezuela meninggalkan negara kaya minyak itu.
Menurut data PBB, sebanyak 2,3 juta warga Venezuela meninggalkan negara itu sejak 2014 saat krisis ekonomi mulai terasa.
Banyak yang menyalahkan Presiden Nicolás Maduro dan pemerintahnya atas situasi suram negara itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.