Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venezuela: Ayam Utuh 14,5 Miliar Bolivar hingga Gajian Pakai Telur

Kompas.com - 23/08/2018, 11:49 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

CARACAS, KOMPAS.com — Pemerintah Venezuela awal pekan ini baru saja meluncurkan mata uang baru yang memangkas banyak angka nol di pecahan uang lama.

Presiden Nicolas Maduro yakin langkah ini akan memperbaiki perekonomian yang menurut Dana Moneter Internasional (IMF), Venezeula terancam hiperinflasi hingga 1 juta persen tahun ini.

Hiperinflasi adalah istilah yang digunakan saat harga-harga barang tak terkendali dibarengi denan jatuhnya nilai tukar mata uang setempat.

Baca juga: Coba Atasi Inflasi, Venezuela Terbitkan Pecahan Uang Baru

Ujungnya adalah konsumen harus memiliki segerobak uang untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Menurut teori ekonomi, harga komoditas akan berfluktuasi tergantung ketersediaan barang dan permintaan pasar.

Nah, dalam kondisi hiperinflasi semua harga barang naik tak terkendalihingga ke level yang tak masuk akal.

Di Venezuelam misalnya, hiperinflasi ini mengakibatkan harga barang biasa menjadi lebih mahal dari emas.

Misalnya satu gulung kertas tisu toilet di Venezuela dihargai 2,6 miliar bolivar. Sebanyak apa uang sebesar itu?

Uang sebanyak 2,6 miliar itu setara dengan 26 ikat uang 1.000 bolivar yang jika ditumpuk maka ketebalannya mencapai 26 cm.

Sementara jika uang itu dibungkus, maka setara dengan 2,6 kantong gula dengan berat masing-masing kantong 1 kilogram.

Bagaimana dengan komoditas lain? Satu ekor ayam utuh dihargai 14,6 miliar bolivar, dan tomat 5,2 juta bolivar per kilogram.

Baca juga: Pemerintah Venezuela Akhiri Kebijakan Harga BBM Murah

Kini gaji sebulan rata-rata warga Venezuela hanya bisa untuk membeli satu kilogram daging.

Pemerintah Venezuela juga memiliki utang segunung, yaitu 150 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.194 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com