BEIRUT, KOMPAS.com - Pemimpin kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi menyerukan kepada pendukungnya untuk terus melakukan perlawanan.
Pesan itu dia sampaikan melalui rekaman audio yang dirilis pada Rabu (22/8/2018), seperti yang diwartakan AFP.
Dia juga menyerukan serangan terhadap Barat melalui pesan di Telegram, menyusul hilangnya sebagian besar wilayah kekuasaan ISIS di Irak dan Suriah.
Dia mengancam Amerika Serikat dan Rusia bahwa para anggotanya telah menyiapkan "kengerian" bagi mereka.
Baca juga: Gadis Yazidi Ini Kabur Setelah Bertemu Anggota ISIS yang Menyiksanya
Pesan tersebut merupakan yang pertama dilontarkan pemimpin ISIS sejak September tahun lalu.
"Mereka yang melupakan agama, kesabaran, jihad melawan musuh, dan kepastian mereka dalam janji pecipta bakal kalah dan dipermalukan," katanya.
"Tapi mereka yang berpegang pada itu maka akan berkuasa dan menang," ucapnya.
Berbicara kepada pengikutnya di Timur Tengah, Asia dan Afrika, tidak jelas kapan pesan itu di rekam.
Baghdadi mengkritik janji pemerintah Arab Saudi pada pekan lalu, yang akan menyumbangkan 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun untuk membantu membangun kembali wilayah Suriah.
Menanggapi perang di Suriah, dia juga mengkritik tindakan kelompok pemberontak yang setuju untuk menyerah dengan rezim Damaskus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.