Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jerman Tangkap Seorang Pria Rusia Terkait Dugaan Perencanaan Teror

Kompas.com - 22/08/2018, 23:28 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Komando kepolisian Jerman telah menangkap seorang pria warga negara Rusia yang dicurigai sebagai anggota kelompok militan yang berencana melakukan aksi serangan bom di negara itu.

Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Magomed-Ali C (31), ditangkap pada Rabu (22/8/2018), dan dituduh sebagai kaki tangan dari Clement Baur, seorang tersangka lainnya yang telah ditangkap sebelumnya.

Baur ditangkap di Marseilles sesaat sebelum pemilihan Perancis pada 2017 lalu, yang dituduh merencanakan sebuah aksi teror menggunakan peledak.

Baca juga: Jerman Terima Puluhan Pemohon Suaka dari Kelompok Ekstremis

"Pria asal Rusia tersebut dicurigai telah merencanakan, bersama dengan Clement B yang ditahan di Perancis, sebuah tindakan kekerasan serius terhadap negara," kata jaksa federal Jerman dalam pernyataannya, dilansir AFP.

Tersangka ditangkap di apartemennya yang berlokasi di Berlin oleh komando unit polisi elit GSG 9 dalam operasi yang disebut berkaitan dengan penangkapan di Perancis tahun lalu.

"Tidak ada bahan peledak yang ditemukan selama operasi pencarian yang dilakukan hari ini," kata juru bicara jaksa federal, Frauke Koehler.

Baur dan seorang tersangka lainnya, keduanya anggota kelompok teroris ISIS, telah ditangkap pada April 2017 di sebuah apartemen di Marseilles.

Dalam penyergapan tersebut, kepolisian Perancis menyita bendera ISIS, sebuah senapan semi otomatis, dua buah pistol, granat buatan dan bahan peledak TATP.

Jaksa menyebut Magomed dan Baur telah merencanakan serangan menggunakan bahan peledak di lokasi yang tidak diketahui di Jerman dan bertujuan untuk melukai dan membunuh orang sebanyak mungkin.

Namun rencana tersebut telah digagalkan melalui operasi preventif yang dilakukan kepolisian Jerman.

Baca juga: Polisi Jerman Tembak Pria yang Mengamuk di Katedral Berlin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com