Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Biografi Penemu Coca Cola hingga Kecaman Duterte ke AS

Kompas.com - 22/08/2018, 09:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Selamat Hari Raya Idul Adha bagi Anda yang merayakannya. Sambil menemani hari libur, tak ada salahnya Anda menengok apa saja yang sudah terjadi di berbagai belahan dunia.

Antara lain keputusan Amerika Serikat (AS) yang menolak tawaran Turki terkait seorang pendetanya yang ditahan sejak Oktober 2016.

Pendeta bernama Andrew Brunson tersebut menjadi pusat ketegangan yang terjadi antara Turki dan AS sepanjang satu bulan terakhir.

Kemudian terdapat pula kecaman yang dilontarkan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, kepada AS setelah mereka diminta tak membeli senjata dari Rusia.

Berikut artikel populer yang terjadi sepanjang Selasa (21/8/2018) hingga Rabu (22/8/2018) untuk menemani Anda.

1. AS Tolak Tawaran Turki Terkait Upaya Pembebasan Pendetanya
Laporan yang dikeluarkan Wall Street Journal menyatakan, Turki bersedia membebaskan Pendeta Brunson jika mereka dibebaskan dari denda.

Namun, seorang sumber dari Gedung Putih menyatakan bahwa tawaran tersebut baru dipertimbangkan jika Turki resmi membebaskan Brunson.

Pernyataan pejabat senior itu setali tiga uang dengan Presiden Donald Trump yang menegaskan tak bakal memberi kelonggaran.

Artikel lengkapnya bisa Anda baca di tautan ini.

2. Biografi Tokoh Dunia: John Pemberton, Penemu Minuman Coca-Cola
Jika John Pemberton tidak pernah ada, mungkin kita tidak akan bisa menikmati minuman populer di dunia, Coca-Cola.

Minuman bersoda dengan rasa manis ini ditemukan oleh Pemberton, seorang apoteker asal Amerika Serikat.

Namun, dia tidak pernah meraup keuntungan dari penemuannya itu dan terpaksa menjual dua pertiga saham perusahaan kepada investor lain.

Biografi mengenai Pemberton bisa Anda baca di sini.

3. Keluarga Kerajaan Saudi 16 Kali Lebih Kaya Ketimbang Monarki Inggris
Keluarga Kerajaan Inggris memiliki kekayaan bersih sekitar 88 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.283 triliun.

Namun, kekayaan keluarga Kerajaan Inggris masih lebih dikecil dibandingkan dengan Dinasti Keluarga Raja Arab Saudi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com