Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Turki Tangkap Dua Pria Terkait Penembakan Kedutaan AS

Kompas.com - 21/08/2018, 23:28 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com - Otoritas Turki menahan dua orang tersangka yang dituduh terlibat dalam aksi penembakan di luar kantor kedutaan AS di Ankara pada Senin (20/8/2018) dini hari.

Melansir dari The New Arab yang mengutip pernyataan kantor gubernur Ankara, menyebut kedua tersangka yang ditahan yakni Ahmet Celikten (39) dan Osman Gundas (39).

Kedua tersangka disebut telah mengakui perbuatannya dalam insiden penembakan tersebut dan kini berada dalam penahanan polisi.

Selain itu petugas juga menyita senjata 9 milimeter dan kendaraan berplat nomor Ankara yang diyakini digunakan pelaku saat penembakan.

Baca juga: Kelompok Misterius Tembaki Kantor Kedubes AS di Turki

"Kedua pelaku juga diketahui memiliki catatan kriminal," kata pernyataan kantor gubernur Ankara, Selasa (21/8/2018).

Celikten dilaporkan merupakan tahanan yang melarikan diri dari penjara, sementara Gundas memiliki sejumlah catatan kriminal di antaranya pencurian kendaraan, kasus obat-obatan dan juga melakukan ancaman.

Insiden penembakan tersebut terjadi di depan gedung Kedutaan Besar AS di Ankara pada Senin (20/8/2018) sekitar pukul 05.00 waktu setempat.

Terdengar setidaknya empat hingga lima kali tembakan yang dilepaskan dari sebuah kendaraan dan mengenai kaca jendela di pos keamanan.

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden tersebut.

Juga tidak diungkapkan motif kedua pelaku melakukan aksi penembakan. Meski demikian, kedubes AS menyampaikan ucapan terima kasihnya karena Turki dinilai telah bertindak cepat dan profesional dalam menangkap kedua tersangka.

Seorang pejabat tinggi dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Parti) yang berkuasa di Turki menyebut penembakan tersebut sebagai aksi provokasi dan menegaskan bahwa diplomat asing yang merupakan tamu negara.

Insiden penembakan tersebut terjadi saat hubungan diplomatik yang memanas antara Ankara dengan Washington, setelah Presiden Trump memberlakukan kenaikan tarif impor terhadap barang produksi Turki.

Baca juga: Terungkap, Ada Mata-mata Rusia Bekerja di Kedubes AS di Moskwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com