GAZA CITY, KOMPAS.com - Pemimpin Hamas Ismail Haniya, Selasa (21/8/2018), mengatakan, blokade Israel selama lebih dari satu dekade terhadap Jalur Gaza segera berakhir.
Optimisme Haniya ini disampaikan di saat perundingan damai dengan Israel semakin menguat.
Negosiasi tidak langsung antara kedua musuh bebuyutan itu dimediasi Mesir dan PBB dikabarkan sudah menyentuh rencana melonggarkan blokade.
Baca juga: Di Asian Games, Hamas dan Fatah Bersatu
Namun, sejauh ini belum tersiar kabar Israel bersedia mencabut seluruh blokade terhadap Jalur Gaza.
Di hadapan ribuan pendukungnya dalam shalat Idul Adha, Haniya tidak secara langsung menyinggung kemungkinan kesepakatan damai itu.
"Berkat semua perlawanan kita, maka tak lama lagi blokade yang tidak adil ini akan berakhir," ujar Haniya.
"Kita tak lama lagi akan mengakhiri blokade tak adil bagi Gaza," tambah Haniya.
Haniya merujuk pada unjuk rasa selama beberapa bulan terakhir di perbatasan yang memicu bentrokan dengan aparat keamanan Israel.
Haniya menambahkan, semua kesepakatan akan dibarengi sebuah konsensus nasional dan jaring pengaman Arab untuk menjamin implementasi dari kesepakatan yang sudah dicapai.
Haniya nampaknya menyinggung Presiden Mahmoud Abbas yang merasa prihatin karena kesepakatan ini tidak melibatkan Otorita Palestina yang berbasis di Tepi Barat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.