WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Melania Trump, mengumumkan bakal mengadakan kunjungan ke Afrika.
Diwartakan Newsweek Senin (29/8/2018), Melania bakal mengunjungi benua tersebut pada Oktober tanpa sang suami, Presiden Donald Trump.
Juru bicara Stephanie Grisham berkata, Melania memutuskan ke Afrika setelah mendengar program pengembangan termasuk di dalamnya pusat pendidikan anak.
Baca juga: Trump Sebut Haiti dan Afrika Wilayah Busuk
"Ini adalah pertama kali saya mengunjungi Afrika," kata ibu negara berusia 48 tahun seperti diwartakan Associated Press.
Perempuan kelahiran Slovenia itu berujar, dia tak sabar mengedukasi diri dengan isu mengenai anak-anak di Afrika, kebudayaan maupun sejarahnya yang kaya.
"Kita adalah bagian dari masyarakat global, yang bisa saling mengenal satu sama lain melalui dialog dan bertukar ide," tuturnya.
Melania melanjutkan, dia bakal memberikan perhatian khusus kepada usaha kemanusiaan yang ada di sana, termasuk perkembangan program pembangunan Afrika.
Pada Januari, Afrika menjadi sorotan setelah Trump menyebut benua tersebut sebagai shithole (busuk) saat rapat di Ruang Oval.
The Washington Post saat itu melaporkan, Trump mengatakannya setelah muncul ide untuk menghapus sistem "visa lotre".
Visa lotre merupakan pemberian status warga permanen Negeri "Paman Sam" berdasarkan Undang-Undang Imigrasi 1990.
Setiap tahun, Departemen Imigrasi bakal menyeleksi orang-orang yang berasal dari negara dengan tingkat imigrasi terendah untuk menerima status tersebut.
Program tersebut dikritik banyak kalangan di AS karena jika diberikan kepada orang yang salah, bakal membuat AS jatuh ke dalam aksi terorisme.
Sumber itu lalu melanjutkan, sebagai ganti dari penghapusan visa tersebut, Kongres ingin memulihkan perlindungan kepada imigran asal Haiti, El Salvador, dan negara di Afrika.
Trump kemudian kembali bertanya, mengapa mereka tidak menerima saja imigran dari Norwegia, merujuk kepada pertemuannya dengan Perdana Menteri Erna Solberg.
Komentar presiden 72 tahun tersebut memantik kemarahan dari Mia Love, Senator dari Partai Republik yang notabene adalah kubu Trump.
Love begitu berang sebab dia merupakan keturunan Haiti. "Komentarnya tidak elite dan menampar negeri ini. Saya menuntut permintaan maaf!" kecamnya.
Baca juga: Bagaimana Media di Dunia Menerjemahkan Umpatan Trump?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.