Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Banjir Terburuk, Kini Satu Juta Penduduk di India Mengungsi

Kompas.com - 21/08/2018, 15:26 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

CHENGANNUR, KOMPAS.com - Total sebanyak 1.028.000 orang kini memadati pusat-pusat pengungsian akibat bencana banjir yang telah menewaskan 410 orang di negara bagian Kerala, India.

AFP mewartakan pada Selasa (21/8/2018), pengungsi tersebar di sekitar 3.200 penampungan di seluruh wilayah itu.

Sejauh ini, lebih dari 50.000 rumah hancur dan masyarakat mulai berduyun-duyun menuju tempat pengungsian karena banjir sudah mulai surut.

Salah satu kota yang paling parah dilanda banjir, Cheangannur, hingga sekarang masih direndam banjir setinggi 60 cm karena hujan turun lagi pada Selasa.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Banjir Terparah di India Capai 400 Orang

Tentara yang diterjunkan membantu penyelamatan korban mengungkap, ribuan orang masih tinggal di rumah-rumah yang masih diselimuti banjir.

Musim hujan di Kerala dimulai pada Juni lalu, namun hujan lebat selama 10 hari membuat banjir besar dan menyapu permukiman warga.

Salah seorang pensiunan perwira militer bernama KG Pillai berhasil dijangkau oleh tim penyelamat.

Dia mengatakan, ketinggian air di rumahnya mencapai 2,4 meter. Sejak 1952, rumahnya memang kerap dilanda banjir.

"Dulu, banjir tidak pernah lebih dari 30 cm dan masyarakat tidak terbiasa dengan banjir kali ini," katanya.

Banyak jalan dan rumah di sekitar rumahnya tidak dapat diakses karena banjir parah.

"Sekitar 26 orang pindah ke lantai atas rumah kami untuk berlindung dari banjir," ucap Pillai.

Baca juga: Banjir Terburuk di India Mulai Surut, Kerugian Ditaksir Rp 43 Triliun

Ribuan personel angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara menyebar ke seluruh negara bagian untuk membantu korban banjir di daerah terpencil dan berbukit.

Puluhan helikopter dan pesawat tanpa awak menjatuhkan makanan, obat-obatan, dan air bersis ke desa-desa yang akses jalannya terputus.

"Warga kehilangan semua atau sebagian besar barang-barang mereka akibat banjir," kata seorang tim penyelamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com