Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Senjata Api Resmi Mulai Bermunculan di Baghdad

Kompas.com - 20/08/2018, 07:40 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

BAGHDAD, KOMPAS.com - Di kawasan perdagangan Karrada, Baghdad yang amat sibuk, terlihat banyak toko menjual berbagai keperluan rumah tangga dan kebutuhan lainnya.

Namun, kini mulai bermunculan toko penjual senjata api legal yang merupakan hal yang baru selama beberapa dekade terakhir.

Setalah Saddam Hussein tumbang dari kekuasaannya pada 2013, penjualan senjata api ilegal amat marak di seluruh negeri itu.

Baca juga: Hakim AS Larang Publikasi Senjata Api yang Bisa Dicetak

Senjata api yang dijarah dari markas kepolisian dan militer dijual di jalanan dan area publik karena warga membutuhka senjata untuk melindungi diri di negeri yang saat itu nyaris tak berhukum.

Sejak saat itu, pemerintah Irak berusaha keras untuk melarang penjualan senjata ilegal dan kini menerbitkan aturan keras untuk mengendalikan kepemilikan senjata api.

Inisiatif terbaru diberlakukan pada musim panas tahun ini yaitu hanya mengizinkan warga membawa senjata api jika telah mengantungi izin dan tanda pengenal resmi dari pemerintah.

Awalnya, penjualan senjata hanya dibatasi untuk peralatan berburu atau olahraga. Dengan aturan baru ini, warga juga bisa membeli senapan serbu.

Salah satu pemilik toko senjata api di Kerrada adalah Hamza Maher. Dia telah mendapatkan izin resmi dari kementerian dalam negeri dan mengatakan dia sudah banyak mendapatkan pesanan.

"Pembeli kebanyakan adalah para pria tetapi perempuan yang membutuhkan senjata api terus meningkat," kata Maher.

"Alasan mereka membeli senjata adalah untuk melindungi diri dan lebih aman bagi warga membeli senjata dari toko berlisensi ketimbang dari sumber yang tak jelas," lanjut dia.

Maher menghargaipistol yang dijualnya paling mahal 4.000 dolar atau sekitar Rp 58 juta. Sedangan senapan serbu AK-47 dijual paling murah 400 dolar (Rp 5,8 juta) hingga 2.000 dolar AS (Rp 29 juta).

"Harga ini tergantung merek dan asa dari senjata itu," ujar Maher.

Baca juga: Studi: Terdapat 1 Miliar Senjata Api di Dunia, Bagaimana di Indonesia?

Tersedianya toko resmi penjual senjata ini disambut baik warga Irak, salah satuny Haider al-Suhail, salah seorang pemimpin suku di Baghdad.

"Ya, legalisasi senjata akan mengurangi angka kejahatan. Kriminal yang berencana menyerang orang lain akan memahami jika dia bisa mengalami risiko fatal," kata Al-Suhailssaat membeli senapan serbu untuk penjaga lahan pertaniannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com