Sejak tahun 2000, kedua negara mengadakan 20 kali reuni keluarga yang terpisah, namun waktu terus berputar karena banyak anggota keluarga menua.
Sekitar 130.000 warga Korea Selatan mendaftar untuk ikut dalam reuni. Sebagian besar dari mereka masih menunggu di usia lebih dari 80 tahun dan tahun ini ada peserta reuni yang berusia 101 tahun.
Beberapa mengundurkan diri pada menit-menit terakhir karena alasan kesehatan.
Lee Kwan-joo (93) akan menemui keponakannya untuk mengetahui kehidupan orangtuanya dan enam saudara kandungnya selama tinggal di Korea Utara.
Pada 1945, Lee menempuh pendidikan di Seoul, jauh dari keluarganya di Pyongyang. Perang membuatnya tinggal permanen di ibu kota Korea Selatan itu.
Baca juga: Seoul Kembali Pulangkan Sisa-sisa 20 Tentara China Korban Perang Korea
"Saya senang mendengar kabar tentang keponakan saya, meski saya bahkan tidak tahu wajah mereka," ucapnya.
"Saya hanya ingin bertanya bagaimana saudara kandung saya dan orangtua saya meninggal," imbuhnya.
Selama tiga hari ke depan dalam reuni itu, mereka akan menghabiskan sekitar 11 jam yang sebagian besar diawasi agen Korea Utara.
Pada Rabu (22/8/2018), mereka akan dipisahkan lagi. Dengan begitu, momen tersebut kemungkinan besar menjadi yang terakhir kalinya bagi mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.