Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2018, 16:09 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

GAZA CITY, KOMPAS.com - Israel menutup satu-satunya pintu perbatasan dengan Jalur Gaza pada Minggu (19/8/2018).

Akses pintu perbatasan Erez ditutup bagi warga, kecuali terkait dengan bantuan kemanusiaan.

AFP mewartakan, keputusan itu diambil setelah terjadinya bentrokan di perbatasan dan dalam rangka pengetatan blokade wilayah kantong Palestina.

Warga Gaza tidak lagi bisa bepergian melalui perbatasan untuk liburan Idul Adha pada pekan ini, yang akan berlangsung mulai Senin (20/8/2018) malam hingga Kamis (23/8/2018) malam.

Baca juga: Melawan Kemiskinan, Nelayan di Gaza Bikin Perahu dari Botol Plastik

Pejabat Israel tidak menyebutkan sampai kapan pintu perbatasan akan ditutup.

Seperti diketahui, pada Jumat lalu, aksi protes berakhir dengan bentrokan membuat dua warga Palestina tewas oleh tembakan pasukan Israel.

Tentara Israel menyatakan, bom dan alat peledak rakitan dilemparkan ke pagar perbatasan. Tidak ada warga Israel yang terluka dalam insiden tersebut.

Penutupan pintu perbatasan tetap diterapkan meski ada upaya Mesir dan pejabat PBB untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Kantor urusan sipil Otoritas Palestina membenarkan penutupan perbatasan, kecuali untuk kasus medis dan warga yang ingin menyeberang ke wilayah kantong.

Diwartakan The Jerusalem Post, data PBB menunjukkan sekitar 12.400 orang meninggalkan Gaza menuju Israel melalui jalur penyeberangan Erez pada Juli lalu.

Sepanjang tahun ini, sebanyak 64.000 orang telah memanfaatkan pintu perbatasan yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki tersebut.

Baca juga: Bahas Gencatan Senjata di Gaza, PM Israel Diam-diam Temui Presiden Mesir

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liberman menilai, kebijakan yang diambil merupakan resolusi terbaik untuk mengatasi krisis Gaza.

Satu-satunya perbatasan Gaza dengan wilayah lain yang masih tersisa adalah dengan Mesir.

Perbatasan Rafah di Mesir sebagian besar telah ditutup dalam beberapa tahun terakhir. Namun, pemerintah Mesir membukanya pada pertengan Mei lalu.

Pada Juli lalu, ada 5.875 orang yang meninggalkan Gaza melalui Rafah menuju ke Mesir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com