Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2018, 09:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Seperti diketahui, keputusan Trump membuat mata uang Turki, lira, merosot hingga 16 persen dibanding dolar AS pada pekan lalu.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

4. Nilai Tukar Lira Anjlok, Turis Asing Borong Barang Mewah di Turki
Anjloknya nilai tukar mata uang lira terhadap dollar AS memukul daya beli penduduk Turki, tapi tidak bagi turis asing.

Kurs lira yang merosot mendorong mereka untuk mengunjungi negara itu pada puncak liburan musim panas.

Turis yang sebagian besar berasal dari Arab Saudi dan Asia rela mengantre di luar toko barang mewah seperti Louis Vuitton, Chanel, dan Prada, di Istanbul.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

5. Buaya Kehilangan Moncong Atasnya Akibat Berkelahi
Seekor buaya di kebun binatang Chennai, India, harus hidup tanpa moncong bagian atasnya akibat berkelahi dengan buaya lain dua tahun silam.

Staf kebun binatang Vandaloor, tempat buaya tersebut, pun sedikit kesulitan merawat luka terbuka pada bagian yang tersisa dari moncong buaya itu.

Butuh waktu hingga satu setengah bulan hingga luka tersebut mengering dan butuh lebih lama lagi hingga buaya itu dapat beradaptasi dengan kondisinya yang tanpa moncong atas.

Bagaimana nasib buaya itu saat ini, silakan cari tahu di sini.

6. Mahathir: Bunga Utang Pemerintahan Dahulu Saja Sudah Bikin Bangkrut
Pada Jumat (17/8/2018), Perdana Menteri Mahathir Mohamad tepat berkuasa selama 100 hari. Dia menyatakan, terdapat tantangan dalam pemerintahannya.

Salah satunya adalah utang pemerintahan dari Najib Razak yang disebutnya sudah mencapai triliunan ringgit.

Dia menyebut, membayar bunganya saja sudah membuat Malaysia bangkrut. Selain itu, terdapat kekeliruan lain yang bisa memakan waktu berhari-hari jika dibahas.

Untuk artikel lengkapnya, Anda bisa membacanya melalui tautan di sini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com