Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Spanduk Raksasa tentang Penolakan Raja Spanyol di Barcelona

Kompas.com - 17/08/2018, 17:54 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

BARCELONA, KOMPAS.com - Kelompok separatis Catalonia memasang spanduk raksasa untuk melawan Raja Spanyol Felipe VI pada sebuah bangunan di alun-alun Barcelona.

Raja Felipe VI dijadwalkan hadir dalam upacara di lokasi tersebut pada Jumat (17/8/2018), untuk mengenang korban teror Barcelona pada tahun lalu.

"Raja Spanyol tidak diterima di negara Catalonia," demikian tulisan pada Spanduk, dengan menyertakan gambar raja yang terbalik, seperti dikutip dari AFP.

Baca juga: Pengadilan Jerman Bebaskan Mantan Pemimpin Catalonia

Raja dan Perdana Menteri Pedro Sanchez akan bergabung dengan keluarga korban untuk upacara peringatan di Plaza Catalunya, dekat Las Ramblas.

Lokasi tersebut merupakan tempat terjadinya serangan teroris yang menabrakkan mobil van putih ke kerumunan pada 17 Agustus 2017, dan menewaskan 14 orang.

Raja Felipe VI telah menjadi sasaran ejekan oleh kelompok separatis Catalonia, yang menolak bergabung di kerajaan Spanyol. Mereka berharap dapat mendirikan republik merdeka.

Terkait peringatan untuk mengenang serangan teror di Barcelona, kelompok separatis memilih untuk tidak hadir bersama raja dan menyelenggarakan peringatan sendiri.

Seperti diketahui, Catalonia menginginkan perceraian dari Spanyol. Keinginan tersebut melumpuhkan politik "Negeri Matador".

Krisis Catalonia berawal dari ketidakpuasan terhadap kebijakan yang tidak memperbolehkan pemerintahan Catalonia mengelola anggaran yang sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: Seorang Mantan Menteri Catalonia Ditahan Kepolisian Skotlandia

Presiden tersingkir Catalonia, Carles Puigdemont, kemudian memilih tinggal di pengasingan di Belgia, setelah melarikan diri dari Spanyol pada Oktober 2017.

Dia ditangkap di Jerman pada 25 Maret lalu, saat melakukan perjalanan kembali ke Belgia dari Finlandia.

Namun, pengadilan Jerman menolak menggunakan "pemberontakan" sebagai alasan untuk mengekstradisi Puigdemont dan memerintahkan pembebasan dengan jaminan terhadapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com