Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Yazidi Ini Kabur Setelah Bertemu Anggota ISIS yang Menyiksanya

Kompas.com - 16/08/2018, 21:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Keputusan polisi itu tak membuat Ashwaq tenang. Dia memutuskan untuk kabur dari Jerman, dan kembali ke Kurdistan bersama ayahnya, Haji Hamid Ta'lo.

"Saya memutuskan pergi ke rumah ayah saya, dan mulai detik ini, saya tidak akan kembali lagi ke Jerman," ujarnya.

Ashwaq berusia 15 tahun ketika ISIS menyerang kampung halamannya di Khanasore, Sinjar pada 3 Agustus 2014.

Dia dan keluarga Yazidi lain dibawa ke sebuah gedung berlantai tiga yang terletak di Shaddadiya, Suriah. Pria ditempatkan di lantai 1. Sedangkan wanita dan anak di lantai dua.

Ashwaq, salah satu saudaranya, dan 10 gadis Yazidi lainnya dibawa ke Distrik Baaj yang terletak di barat Mosul yang masih berbatasan dengan Suriah.

Mereka ditempatkan di sebuah ruangan, di mana nantinya para gadis itu bakal dijual. Ashwaq berada di sana hingga dibeli Humam.

Baca juga: Bagi ISIS, Perempuan Yazidi adalah Barang Dagangan dan Budak Seks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com