Sesampai di rumah, Ashwaq segera menemui kakaknya dan menceritakan apa yang baru saja dia lihat. Keesokan harinya mereka pergi ke manajer bagian pengungsian.
Mereka menceritakan adanya anggota ISIS kepada manajer itu, yang kemudian membuat laporan ke kepolisian lokal.
Setelah memberi pertanyaan ke Ashwaq, polisi melakukan pengecekan kamera CCTV supermarket, dan langsung mengenali Humam.
Ashwaq a Yazidi girl, kidnapped by ISIS in 2014, she fled to Germany. And there she saw the ISIS man who bought her for 100$ walking free in Germany. He even confronted her After talking to German police, the officers told her that the man is an asylum seeker just like her pic.twitter.com/wGrEFkZHfN
— Rênas (@Rojavian) August 14, 2018
Ashwaq terkejut ketika polisi menjelaskan bahwa Humam merupakan pengungsi terdaftar, sama seperti dirinya.
"Mereka tak bisa melakukan sesuatu karena dia juga pengungsi. Jadi, mereka hanya memberikan nomor darurat jika Humam menyerang," ujar Ashwaq.
Baca juga: Ribuan Perempuan Yazidi Diculik ISIS sejak 2014 Masih Belum Kembali
Keputusan polisi itu tak membuat Ashwaq tenang. Dia memutuskan untuk kabur dari Jerman, dan kembali ke Kurdistan bersama ayahnya, Haji Hamid Ta'lo.
"Saya memutuskan pergi ke rumah ayah saya, dan mulai detik ini, saya tidak akan kembali lagi ke Jerman," ujarnya.
Ashwaq berusia 15 tahun ketika ISIS menyerang kampung halamannya di Khanasore, Sinjar pada 3 Agustus 2014.
Dia dan keluarga Yazidi lain dibawa ke sebuah gedung berlantai tiga yang terletak di Shaddadiya, Suriah. Pria ditempatkan di lantai 1. Sedangkan wanita dan anak di lantai dua.
Ashwaq, salah satu saudaranya, dan 10 gadis Yazidi lainnya dibawa ke Distrik Baaj yang terletak di barat Mosul yang masih berbatasan dengan Suriah.
Mereka ditempatkan di sebuah ruangan, di mana nantinya para gadis itu bakal dijual. Ashwaq berada di sana hingga dibeli Humam.
Baca juga: Bagi ISIS, Perempuan Yazidi adalah Barang Dagangan dan Budak Seks
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan