Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/08/2018, 16:17 WIB

KAMPALA, KOMPAS.com - Seorang remaja 13 tahun di Lwesuubo, Uganda, terkejut ketika pergi ke kamar orangtuanya, dan menemukan kepala ayahnya.

Siraje Kavuma dipenggal oleh Harriet Nassali di kamar tidur mereka. Setelah itu, dia menggali lubang sedalam 11 meter untuk menyembunyikan jenazah suaminya.

Diwartakan Daily Mirror Rabu (15/8/2018), perbuatan itu dilakukan perempuan 38 tahun tersebut karena dia berhubungan dengan pria lain.

Baca juga: Ancaman ISIS Terbaru, Tampilkan Lionel Messi yang Akan Dipenggal

Kepolisian Mattuga menyatakan, salah satu anak Nassali dan Kavuma berkata, ibunya dekat dengan pria tersebut beberapa hari sebelum ayahnya dibunuh.

Berbekal keterangan itu, polisi melakukan pencarian dan menemukan selingkuhan Nassali. Dari pria itu, polisi menemukan tempat bersembunyi Nassali dan menangkapnya.

Ibu empat anak tersebut menyatakan, dia sudah berniat membunuh suaminya agar hubungannya dengan si selingkuhan, Alex Kamusangi, berjalan lancar.

Pasangan itu mengaku, keduanya telah merencanakan untuk membunuh pria 53 tahun itu. Apalagi setelah Kavuma memberikan uang kepada Nassali.

"Dari salah seorang teman mendiang, kami mendapat informasi pelaku menerima uang 27 juta shilling Uganda, sekitar Rp 105,5 juta, dari suaminya untuk dibelikan tahah," ujar polisi.

Anak Nassali yang berusia 17 tahun mengungkapkan, rumah tangga orangtuanya tidak baik dengan si ibu juga pernah berusaha membunuh ayahnya.

"Mereka sempat bertengkar selama beberapa lama. Setelah itu saya mendengar ibu mencoba meracuni ayah," kata remaja tersebut.

Kini, Nassali dan Kamusangi mendekam di kantor polisi Mattuga sembari penyidikan terhadap mereka dilanjutkan.

Adapun jenazah Kavuma dibawa ke Rumah Duka Mulago untuk menjalami pemeriksaan pasca-kematian.

Baca juga: Sniper SAS Bunuh Algojo ISIS Saat Sedang Latihan Memenggal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke